ACEH TIMUR – Ulama Kharismatik mengisi Muzakarah Ulama Se-Aceh Ke-VII Tahun 2024 M/1446 H di Komplek Dayah Al Maimanah Gampong Keude Dua, Kecamatan Darul Ihsan, Aceh Timur, Ahad (27/10).
Muzakarah ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan menjawab berbagai khilafiyah (perbedaan pendapat_red) di kalangan umat, termasuk membahas isu-isu terkini dalam memahami sebuah permasalahan hukum.
Ulama Kharismatik yang hadir diantaranya Tgk H. Nuruzzahri (Waled Nu/Bireuen), Tgk H. Mustafa Thaib (Abi Peureupok/Aceh Utara), Tgk H. M. Daud Hasbi (Abi Daud/Banda Aceh), Tgk H. Idris (Abu Julok/Aceh Timur), Tgk H. M. Djafar (Abi Lueng Angen/Aceh Utara), dan Tgk H. Helmi Imran (Aba Nisam/Aceh Utara).
Selanjutnya, Tgk H. Muhammad Sufi (Abi Sufi Paloh Gadeng/Aceh Utara), Tgk H. Burhanuddin (Aba Buket Kawat/Aceh Timur), dan Tgk H. Muhammqd Djamal (Abon Jamal Gaseh Sayang/Aceh Timur), serta Abuya H. Mawardi Waly Lc MA (Abuya/Aceh Selatan).
Hadir juga Bupati Aceh Timur periode 2012-2022 Hasballah HM Thaib atau Rocky, dan Sekda Aceh Timur Mahyuddin.
Dalam kesempatan itu, Calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf akrab disapa Mualem dan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Aceh Timur, Sulaiman Tole-Abdul Hamid mendapat kesempatan dipeusijuek (tepung tawar_red) yang dipimpin oleh Abuya Mawardi Waly.
Pimpinan Dayah Al Maimanah, Tgk. H Abdul Wahab atau Abu Keude Dua, dalam sambutannya mengharapkan, Muzakarah kali ini dapat menjawab berbagai persoalan umat, baik menyangkut ilmu tasawuf, tauhid dan fiqih. “Kegiatan muzakarah ini mengundang 13 alim ulama dan lebih dari 5000 jamaah dari berbagai kecamatan di Aceh Timur,” katanya.
Pj Bupati Aceh Timur Amrullah M Ridha, melalui Sekda, Mahyuddin mengapresiasi gagasan muzakarah yang rutin dilaksanakan setiap setahun sekali, bahkan hingga saat ini telah berlangsung tujuh tahun berturut-turut.
Ulama Kharismatik Tgk H. Nuruzzahri akrab disapa Waled Nu disela-sela berlangsungnya Muzakarah Ulama menyampaikan kepada Calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf kepada calon pemimpin kita bersama kedepan, nyoe beu lagee nyoee neupeugoet sabee (acara seperti ini harus dibuat setiap saat, dalam rangka Muzakarah Ulama).
Waled Nu juga sangat berkesan dengan Bang Rocky Bupati Senior, gara-gara droen atra nyoe Mualem, mulai Bang Rocky dua goe periode, man dua goe periode tip-tip thon (sebab kegiatan seperti ini terlaksana, karena anda Mualem, mulai Bang Rocky menjabat Bupati selama 2 periode tetap terlaksananya acara Muzakarah Ulama Se-Aceh di kabupaten Aceh Timur).
“Nyoe tausahakan tamita cara bupati-bupati lain, meunyoe lewat pak gubernur entreuk (misalkan Mualem terpilih jadi pak gubernur) nyoe geubrie le Allah (dengan izin Allah SWT), peugah bak bupati kapeugoet Muzakarah Ulama ditip kabupaten (sampaikan sama bupati, buatlah Muzakarah Ulama di setiap kabupaten). Supaya Mualem jet ke Gubernur Aceh, nyan titipan kamoe, laen hana dikamoe (agar Mualem bisa terpilih menjadi Gubernur Aceh, ini lah titipan kami, dan tidak ada lain bagi kami Mualem),” tegas Waled Nu dihadapan para alim ulama dan jamaah yang hadir pada Muzakarah Ulama.
