LHOKSEUMAWE – Puluhan aktivis lintas generasi yang tergabung dalam Barisan Aktivis Intelektual Sayuti (BAIS) Kota Lhokseumawe, mendukung Dr. Sayuti Abubakar/Husaini, sebagai calon walikota/wakil walikota Lhokseumawe. Kedua pasangan ini diyakini memiliki visi dan misi yang jelas dalam membawa perubahan kedepan.
” Belum pernah sama sekali terjadi disini para aktivis Ramai-ramai bersama mengusung pasangan calon walikota/wakil Lhokseumawe. Ini fenomena langka, Saya dan Rekan-rekan semua terpanggil untuk membulatkan tekad mendukung Sayuti/Husaini (Sah), ” kata Ketua Barisan Aktivis Intelektual Sayuti (BAIS) Lhokseumawe, Habibi disela-sela acara yang berlangsung di Lantai II, Coffee Tem setempat, Ahad (27/10).
Paslon nomor urut 2 ini diminta untuk tidak alergi dengan kritik dan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kalangan aktivis. Terlebih, kesemuanya dilakukan bertujuan untuk membangun kota tersebut.
Selain itu dalam dialog singkat yang bertemakan ” Lhokseumawe Kini dan Akan Datang ” itu para aktivis terlibat diskusi dengan beragam masalah yang terjadi di kota yang dijuluki Petro Dollar. Mereka, ingin daerah ini menjadi lebih baik, salah-satunya terkait pengelolaan sampah yang begitu terkesan semraut.
Menanggapi perihal dimaksud, Sayuti didampingi Husaini POM berkomitmen, siap untuk dikritik demi kelangsungan daerah dimasa yang akan datang. Bahkan, dirinya berjanji akan mengajak ngopi bareng bersama aktivis.
Apalagi, dirinya sebelumnya ketika masih berstatus mahasiswa sering terlibat aksi demonstrasi menyuarakan keadilan. Kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk dasar membangun Lhokseumawe.
” Saya dulunya ikut demo juga, bila nanti terpilih dan didemo tentu Saya akan menyambutnya dengan positif. Saya ajak mereka semuanya minum kopi bareng, ” tuturnya dengan penuh semangat.
Sementara terkait pengelolaan sebut Sayuti, pihaknya akan melakukan studi banding ke Sukabumi, Jawa Timur. Pasalnya, disana sudah terbukti mampu menanggulangi persoalan sampah secara benar, baik dari hulu hingga ke hilir.
” Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumimengandalkan keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Kita akan studi banding kesana, karena hanya di Indonesia terbaik melainkan sudah terbukti ke manca negara, ” jelasnya.
Sementara dilain hal, Sambung Sayuti, pihaknya juga berjanji akan memberdayakan masyarakat untuk menciptakan produk unggulan di Masing-masing Gampong sebagai ciri khas. Walaupun, tidak tertulis didalam visi dan misi, tetap akan menjadi prioritas utama gampong menghasilkan beragam produk unggulan.