ACEH UTARA – Atlet Aceh, Hening Paradigma, berhasil meraih medali emas pada pertandingan cabang olahraga aerosport-paramotor kategori Economic FL-Distance putra di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Di posisi kedua, Muhammad Abill dari Sumatera Barat sukses memperoleh medali perak.
Frans Febri Hendriyanto, juga dari Sumatera Barat, menempati posisi ketiga dan membawa pulang medali perunggu.
Selamat kepada para atlet yang telah berhasil meraih medali dan mengukir prestasi gemilang dalam cabang olahraga aerosport-paramotor.
Pertandingan cabor ini berlangsung di venue Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, dan resmi dimulai sejak Kamis (29/8/2024).
Kategori Economic FL-Distance Putri
Dalam ajang Kejuaraan Aerosport-Paramotor, kategori Economic FL-Distance Putri telah menghasilkan juara-juara baru. Ditta Vanesha Aulya Putri dari Sumatera Utara berhasil meraih medali emas, sementara Rinu Via Maylira dari Sumatera Selatan membawa pulang medali perak. Medali perunggu jatuh ke tangan Lis Andriana, perwakilan dari Jawa Tengah.
Dengan prestasi ini, ketiga atlet berhasil mengukir nama di kompetisi paramotor nasional yang semakin sengit.
Terdapat 12 nomor perlombaan yang terbagi dalam kategori Pa (Putra), Pi (Putri), dan Terbuka. Masing-masing kategori akan mempertandingkan berbagai cabang, seperti Presisi dan Navigasi, baik untuk Foot Launch maupun Wheel Launch. Kategori Terbuka juga akan mempertandingkan nomor Slalom.
Dalam kejuaraan ini, terdapat total 36 medali yang diperebutkan, terdiri dari 12 emas, 12 perak, dan 12 perunggu. Sebanyak 42 keping medali akan dibagikan kepada para juara dalam berbagai nomor perlombaan.
Cabang olahraga paramotor menjadi salah satu atraksi menarik dalam PON XXI yang digelar di Aceh. Sebagai salah satu bagian dari aerosport, paramotor menguji kemampuan atlet dalam navigasi, presisi, serta keterampilan manuver di udara menggunakan parasut yang dilengkapi mesin. Atlet-atlet dari berbagai daerah di Indonesia bersaing dalam berbagai nomor, termasuk kategori Foot Launch dan Wheel Launch, serta disiplin Distance dan Slalom.
Kompetisi ini tidak hanya menuntut keahlian teknis dan fisik, tetapi juga ketelitian dalam mengendalikan paramotor di kondisi cuaca yang bervariasi. PON XXI menjadi ajang pembuktian bagi para atlet paramotor untuk menunjukkan kebolehan mereka dalam olahraga yang menggabungkan aspek teknologi dan keterampilan aerodinamis ini. (*)