ACEH – Aksi viral Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, menghentikan kendaraan berplat Aceh (BL) di wilayah Sumut pada akhir September 2025. Aksi tersebut langsung menuai sorotan publik.
Bobby, menantu Presiden Joko Widodo, meminta agar seluruh kendaraan yang beraktivitas sehari-hari di Sumut segera mengganti plat luar daerah menjadi BK atau BB (plat resmi Sumut).
Sekretaris Umum Ikal Lemhannas, Aceh, Yusri Kasim menilai langkah Gubernur Sumatera Utara yang meminta agar plat kendaraan Aceh (BL) diubah menjadi plat BK adalah sikap yang keliru, gegabah, dan mencerminkan ketidak pahaman terhadap prinsip kebangsaan maupun keindonesiaan.
Plat kendaraan bukan sekadar nomor polisi, melainkan identitas daerah, simbol kedaulatan otonomi khusus, serta representasi sejarah perjuangan bangsa di masing-masing wilayah. Aceh memiliki plat BL yang diakui secara sah oleh negara, dan hal itu tidak bisa begitu saja dihapus hanya karena pandangan sempit seorang gubernur.
Sikap tersebut berpotensi menimbulkan gesekan sosial antar masyarakat Sumut–Aceh, membuka ruang konflik horizontal, bahkan merusak semangat kebhinekaan yang dijunjung tinggi dalam Pancasila. Lebih jauh lagi, pernyataan itu mencederai prinsip Ketahanan Nasional, karena menyangkut aspek identitas, persatuan, dan ketertiban sosial.
Seorang gubernur semestinya merangkul, melindungi, dan mengayomi, bukan malah menciptakan jarak serta diskriminasi terhadap simbol sah dari daerah lain. Apa jadinya bila setiap provinsi mempersoalkan simbol kedaerahan provinsi tetangganya? Indonesia bisa retak hanya karena ego sempit para pemimpin daerah.
Oleh karena itu, saya menegaskan bahwa Gubernur Sumut perlu segera mencabut pernyataan tersebut, meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Aceh, dan kembali menempatkan kepemimpinannya dalam koridor konstitusi serta semangat persatuan nasional.
“Jika tidak, maka pernyataan itu hanya membuktikan bahwa Gubernur Sumut tidak memahami Pancasila, tidak mengerti semangat NKRI, dan gagal menjadi teladan dalam menjaga ketahanan nasional bangsa,” pungkasnya. (*)