Durasi, Aceh Utara – Banjir Bandang dan Longsor yang menyelimut Aceh 9 hari lalu, masih meninggalkan Luka yang amat mendalam. Khususnya Kabupaten Aceh Utara, dengan mengalami kondisi lumpuh total disegala sektor.
Buktinya, warga disana menjerit dengan ancaman bencana kelaparan diakibat logistik tidak cukup, hingga banyak Rumahnya Hilang. BahkanMayat-mayat bergelimpangan dimana-mana.
Ismail A Jalil yang kerap disapa Ayah Wa, selaku Bupati Aceh Utara sampai menangis karena tidak bisa membantu warga nya yang tenggelam. Ayahwa mengakui, bahwa sebenarnya Bukan tidak peduli dengan Masyarakat Aceh Utara, tetapi Bencana ini menyeluruh dan memutuskan semua akses.
Keterbatasan dalam segala hal menghambat semua proses penyaluran bantuan, logistik tidak cukup bukan tidak dibagikan, Bupati Aceh Utara pun sudah mengeluarkan surat yang bahwa Kabupaten tidak sanggup mengatasi bencana ini, dan ini menunjukkan Keseriusan Ayahwa dalam menangani banjir ini Perlu Bantuan Pemerintah Pusat.
Tangisan Bupati Aceh Utara ini semoga semuanya dilihat Oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dan, segera diambil tindakan nyata membantu rakyat Aceh disana, “ucap Pimpinan Dayah Qari dan Hafizh (Qaha) Kota Lhokseumawe, Jamaluddin, S. SOS yang kerap dipanggil akrab Waled Jamal kepada Durasi, Rabu (3/12).
Waled Jamal mengajak, seluruh masyarakat Aceh yang di timpa Musibah, dalam menghadapi cobaan ini untuk tidak menyalahgunakan siapapun dan tidak saling menghujat satu sama lain.
Bahkan Gubernur kita langsung turun sendiri memberikan bantuan kepada Warga yang terisolasi. Ini adalah cobaan dari Allah SWT.
” Mari kita memperbanyak Doa agar Kita bisa melalui Musibah ini dengan Penuh Rasa sabar, Kami juga berharap kepada seluruh Masyarakat untuk tidak meninggalkan shalat dalam keadaan apapun. Dan, mari Kepada seluruh Hamba Allah untuk turun membantu saudara kita yang sedang di landa musibah besar ini ” tutup Cendekiawan Muda Islam itu yang memiliki sapaan juga Waled Blang Rayeuk.
