
Durasi, Lhokseumawe – Aceh benar benar sedang diuji oleh Allah SWT di bawah kepemimpinan Mualem – Dekfad, Belum genap setahun memimpin Ace. Tepatnya, pada tanggal 26 Novermber 2025 banjir bandang dan tanah longsor memporak porandakan seantero bumi tanah rencong.
Bencana itu terparah terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bener Meriah dan juga Aceh Utara. Dimana, jembatan putus, tranportasi Terputus, dan Masyarakat mulai kelaparan yang terisolir, kekurangan obat obatan, ” ungkap Pimpinan Pesantren Qari Hafiz (QaHa), Tgk. Jamaluddin, HK kepada durasi, Jumat (12/12).
Dua Minggu Pasca Banjir Bandang dan Longsor Menimpa Aceh, Aktivitas di Aceh masih Lumpuh di Kabupaten Kota, masih sangat banyak lumpur belum bisa dibersihkan, Bahkan Mesjid pun ada ikut terkena dampaknya.
Menurut Waled jamal, sebagai Gubernur Mualem benar benar telah bekerja dengan Baik untuk Rakyat. Setiap hari mualem keliling Aceh memastikan sembako untuk Masyarakat, dan bahkan tengah malam mualem masih di pelabuhan agar bantuan itu benar benar telah sampai kepada seluruh relawan dan unsur pemerintah.
” Mari kita semua memperbanyak doa untuk Pemimpin-pemimpin Kita, agar diberikan kekuatan oleh Allah. Semoga seluruh korban bencana diberikan ketabahan oleh Allah SWT. Dan, sekaligus yang terhormat Bapak Presiden RI untuk segara menetapkan status bencana nasional, ” harapnya.












