BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melalui Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB) menggelar diskusi buku “Sejarah Mati di Kampung Kami” karya Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo).
Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Rektorat Lantai II kampus tersebut, Kamis (26/10/2023) dengan menghadirkan narasumber Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria dan Antropolog Reza Idria yang juga Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FISIP UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Diskusi dipandu langsung oleh Kepala Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB) UIN Ar-Raniry, Saifuddin A. Rasyid.
Buku ini berisi kumpulan tulisan Nezar Patria hasil liputan dan opini mendalamnya saat masih menjadi jurnalis dan sebagian lagi artikel opininya yang diunggah di akun media sosial pribadinya.
Kumpulan tulisan tersebut berkisah tentang peristiwa konflik Aceh, tsunami, jurnalisme, demokrasi dan cerita humanis tentang kehidupan sosial kemasyarakatan, hingga dinamika informasi di era digital.
“Buku tersebut berisi tulisan yang pernah dimuat di media massa seperti Kompas, Jakarta Post, esai maupun pidato dan 60 persen merupakan kumpulan tulisan di akun facebook,” ungkap Nezar Patria saat memulai diskusi bersama para pimpinan UIN Ar-Raniry dan mahasiswa alumni Diklatpim Pelopor Moderasi Beragama tahun 2023.
Dalam kesempatan itu Wamen Kominfo Nezar juga mengajak kalangan sivitas akademika UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan mahasiswa agar siap menghadapi perubahan cepat dalam bidang teknologi informasi agar tidak tergilas oleh perkembangan itu.
“Pilihannya adalah ambil bagian memanfaatkannya secara positif untuk kemajuan. Kita tidak dapat menghentikan digitalisasi dalam berbagai aspek dan dahsyatnya pergerakan artificial intelligence, kita hanya dapat mengelola untuk kemajuan dan masa depan generasi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Khairuddin MAg dalam sambutannya menyambut baik ide diskusi buku karya Nezar Patria tersebut dan berterimakasih kepada penulisnya yang di tengah kesibukan tugas sebagai pejabat negara berkenan hadir secara langsung di kampus UIN Ar-Raniry.
“Semoga ini menjadi bagian dari silaturrahim dan upaya bersama untuk penguatan peran perguruan tinggi dalam pembangunan bangsa,” kata Prof Khairuddin.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Rektor III Prof Dr Saifullah MAg dalam sambutan penutup bahwa UIN Ar-Raniry Banda Aceh akan terus berkolaborasi dengan membangun komitmen bersama melangkah kearah kemajuan itu.
Saiful menambahkan, sebelumnya UIN Ar-Raniry telah ikut menandatangani kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta.
Pada diskusi tersebut, Reza Idria dalam paparannya memaknai judul buku Nezar itu sastrawi yang menggambarkan kekuatan bahwa sejarah selalu menjadi pelajaran yang nilai tetap hidup baik bagi pelakunya maupun penulisnya. Terlebih peristiwa super dahsyat tsunami Aceh yang ditampilkan sebagai inspirasi judul buku tersebut.
Turut hadir dalam diskusi tersebut, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Muhammad Dirhamsyah, Dekan Ushuluddin dan Filsafat Salman Abdul Muthalib, Dekan Psikologi Muslim dan sejumlah pimpinan UIN Ar-Raniry Banda Aceh lainnya. (*)