Titiek Soeharto Soroti Lambatnya Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Sabang

  • Bagikan
Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto didampingi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meninjau Pelabuhan Perikanan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SPKT) dan tempat pelelangan ikan (TPI) di Gampong Ie Meulee, Sabang, Provinsi Aceh, Rabu (9/4/2025).


SABANG
– Komisi IV DPR RI yang dipimpin Ketua Tim, Siti Hediati Soeharto
atau akrab dikenal dengan panggilan Titiek Soeharto didampingi Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni tiba di Sabang disambut oleh Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman, Rabu (9/4/2025).

Pj Wali Kota Sabang turut mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI beserta rombongan untuk meninjau Pelabuhan Perikanan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SPKT) dan tempat pelelangan ikan (TPI) di Gampong Ie Meulee.

“Kami menyambut positif kunjungan kerja Komisi IV DPR RI dan Menteri Kehutanan RI ke Kota Sabang, dengan harapan dapat memberi manfaat bagi Kota Sabang,” kata Pj Wali Kota Sabang Andi.

Titiek Soeharto saat melihat kondisi SPKT Sabang terlihat sangat kecewa. Pasalnya, hingga kini bangunan tersebut belum rampung dikerjakan. Padahal pembangunan sudah dimulai sejak 2017 lalu atau sudah 8 tahun berjalan.

“Sudah dari 2017, ini sudah 2025, tapi baru kerangkanya saja. Dermaganya pun belum rampung. Ini jelas terlalu lambat dan harus segera dipacu,” tegas Titiek Soeharto, Rabu (9/4) saat melakukan reses ke Sabang, Provinsi Aceh.

Dikatakan, SKPT Sabang ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang mendapat dukungan dana hibah dari Jepang. Namun, hingga delapan tahun berselang, fasilitas itu belum juga dapat dimanfaatkan para nelayan.

“Bantuan hibah seperti ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan dikorupsi, jangan diselewengkan. Jangan sampai kita malu, sudah diberi bantuan tapi tidak dimanfaatkan dengan baik,” tegas Titiek Soeharto.

Selain peninjauan SKPT, Titiek Soeharto juga mengunjungi titik Nol Kilometer Indonesia. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap kekayaan alam Sabang.

“Saya senang sekali dapat menginjakkan kaki di Titik Nol untuk pertama kalinya, senang sekali bisa berada di sini, melihat tugu yang fenomenal, mudah-mudahan bisa kembali ke sini dengan wajah yang lebih bagus lagi,” kata Titiek Soeharto.

Komisi IV DPR RI bersama Menteri Kehutanan RI juga melakukan diskusi mengenai kegiatan pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam pada kawasan perlindungan alam TWA Pulau Weh di titik Nol Kilometer.

Titiek berharap, kawasan konservasi dan pelabuhan perikanan terpadu SKPT Sabang bisa segera selesai dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Perlu peran aktif media lokal untuk mengawal perkembangan pembangunan SKPT. Jika hingga akhir tahun proyek tersebut belum rampung, wartawan lokal bisa memberikan laporan langsung ke Komisi IV DPR RI.

“Tolong dikawal ya, kalau belum selesai juga di tahun ini kami dikabari. Kita ingin nelayan bisa segera menikmati manfaat pembangunan ini,” pungkas Titiek Soeharto.

  • Bagikan