LHOKSEUMAWE- Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Imran, menerima audiensi tim dari perusahaan Premier Oil atau Hammer Ebergy, sebuah perusahaan migas yang melakukan pengeboran lepas pantai. Pertemuan kedua belah pihak itu dilakukan di ruang kerja Pj Wali Kota, Selasa, 10 Januari 2023.
Imran dalam kesempatan itu turut didampingi Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Maxsalmina, S.Hi., M.H.. Sedangkan dari Premeir Oil dalam pertemuan itu dihadiri sebanyak enam orang, antara lain Andaman Sea Exploration Team Leader, Fauzan Arif, dan Sr. Relation and Complaince Specialist, Andri Kristianto.
Dalam kesempatan itu baik Andri Kristianto dan Fauzan Arif, melaporkan kepada Wali Kota tentang kegiatan seismik yang berlangsung selama 2,5 bulan di Aceh Timur, Aceh Utara dan Lhokseumawe berjalan lancar, aman tidak ada kendala apapun.
“Laporan itu penting kami sampaikan kepada pemerintah daerah khususnya Pemko Lhokseumawe. Karena selama aktivitas Premier Oil melakukan kegiatan seismik berlangsung, Pemko telah memberikan dukungan penuh mulai dari masyarakat, pemerintah bawahan dan Pemko itu sendiril,” ujar Andri.
Andri Kristianto menambahkan, setelah kegiatan seismik selesai, dan titik pengeboran telah ditentukan, Premier Oli akan melakukan pengeboran pada September 2023. Dalam hal rekrutan tenaga kerja Primer Oil akan melakukan kerja sama dengan Unimal dan Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Pj Wali Kota, Imran, menyampaikan terima kasih atas kunjungan tim Premeir Oil yang melaporkan tentang kegiatan seismik dan hasil dari kegiatan seismik tersebut. Dan, Pemko Lhokseumawe tetap memberikan dukungan kepada Premeir untuk melakukan kegiatan selanjutnya.
“Kita berharap dalam kegiatan Premeir Oil ke depan dapat merekrut tenaga kerja lokal baik tenaga skill dan non skil . Bila aktivitas pengeboran nanti sudah berjalan tentunya dari sektor ekonomi akan berdampak baik untuk kota Lhokseumawe, antara lain restoran-restoran akan maju dan juga penginapan. Karena pasti akan banyak tenaga kerja dari luar Kota Lhokseumawe atau tamu yang datang terkait dengan kegiatan Premier Oil di Aceh,” ucap Imran.
Selain itu, Imran juga berharap agar NPWP pekerja Premeir Oil bisa dialihkan ke Lhokseumawe, agar pendapatan yang diberikan oleh pemerintah pusat dapat meningkat untuk Kota Lhokseumawe. [] (ril/F).