” Tata busana melibatkan pemilihan, perpaduan, dan penggunaan pakaian, aksesoris, dan gaya penampilan untuk menciptakan tampilan yang menarik sesuai dengan kebutuhan trends mode yang berkembang ”
Durasi, Lhokseumawe – Program Keahlian tata busana menjadi primadona di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Lhokseumawe. Jurusan ini merupakan ilmu dan seni mengenai perancangan, pembuatan, penggunaan pakaian dan hiasan yang mempercantik penampilan.
” Tata busana melibatkan pemilihan, perpaduan, dan penggunaan pakaian, aksesoris, dan gaya penampilan untuk menciptakan tampilan yang menarik sesuai dengan kebutuhan trends mode yang berkembang. Lulusan tata busana dapat bekerja di berbagai bidang, seperti perancang busana, stylist, fashion consultant, atau pengusaha busana, ” ujar Kepala SMK Negeri 2 Lhokseumawe, Dra. Suharyati ketika diwawancarai Durasi diruang kerjanya, Senin (19/5).
Ia memaparkan, secara keseluruhan ada enam jurusan di SMKN 2, yang mana didominasi tata busana. Sedangkan, lima program keahlian lain yaitu, mulai tata boga/kuliner, tata kecantikan dan SPA, perhotelan, broadcating dan perfileman, dan Usaha Pelayanan Pariwisata atau Usaha Layanan Pariwisata (ULP).
” Siapapun yang pilih tata busana harus menjalani tes terlebih dahulu. Orang tua wali murid sengaja mengantarkan anaknya di jurusan ini dengan harapan begitu lulus bisa mandiri dan berwirausaha dengan keahliannya, ” ungkap Suharyati.
Untuk tata boga, sebut Kepsek, adalah program ilmu yang mempelajari tentang bagaimana menyiapkan, memasak, dan menyajikan makanan, dengan memperhatikan estetika, rasa, dan nilai gizi. Bidang ini juga mencakup manajemen kuliner, termasuk perencanaan menu, pengelolaan restoran, dan wirausaha di bidang kuliner.
” Ada beragam inovasi kuliner sehat yang Kita tawarkan, termasuk pula masakan khas daerah maupun nasional. Dengan menempilkan model makanan bergizi yang kekinian, ” sebutnya.
Dibidang tata kecantikan dan SPA merupakan program keahlian yang mempelajari perawatan dan rias kulit serta rambut, termasuk juga perawatan tubuh dan spa. Program ini mencakup berbagai aspek seperti perawatan wajah, perawatan tangan dan kaki, perawatan rambut, serta tata rias.
” Kurikulum tata kecantikan dan spa biasanya mencakup teori, praktik, dan pengembangan keterampilan seperti soft skills. Kita bekali Siswa-siswi agar trampil dan mahir disini, ” ucap Suharyati.
Broadcating dan perfileman adalah dua bidang yang berkaitan erat, di mana broadcasting merujuk pada penyiaran informasi atau hiburan kepada publik melalui media elektronik. Sedangkan, bidang perfilman berkaitan dengan pembuatan film dan tekhnik penyajiannya yang dikemas secara menarik.
” Ini program baru yang sudah berjalan sejak 2 tahun lalu. Kreatifitas dan inovasi dengan memainkan imanjinasi menjadi senjata utama menyajikannya kepada khalayak luas, ” tuturnya.
Untuk ULP merupakan jenis usaha yang menyediakan jasa atau pelayanan bagi wisatawan untuk memenuhi kebutuhan mereka selama berlibur atau melakukan perjalanan wisata. Jasa-jasa ini bisa mencakup berbagai hal, mulai dari akomodasi, transportasi, makanan dan minuman, hingga kegiatan rekreasi atau hiburan.
” Di Lhokseumawe, contoh usaha pelayanan pariwisata bisa meliputi penyediaan akomodasi, seperti hotel, penginapan atau homestay, penyewaan kendaraan untuk berkeliling. Termasuk penyediaan jasa pemandu wisata untuk menjelajahi destinasi wisata seperti pantai atau alam, ” paparnya.
Ia mengungkapkan, sebenarnya SMK Negeri 2 dulunya bernama Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK). Sekolah ini merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Lhokseumawe yang berusia hampir satu dekade atau 48 tahun yang didirikan 1977.
” Sebagai sekolah menengah yang tertua pastinya Kita tertantang untuk terus melakukan kontribusi yang terbaik dalam memajukan pendidikan. Ini menjadi visi dan misi Kita semua, ” terang Kepsek.
Seraya menambahkan, total murid di SMK Negeri 2 Lhokseumawe yang terdiri dari enam program keahlian itu berjumlah 757 Siswa-siswi.