ACEH UTARA – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara meluncurkan program pembagian 10 juta bendera dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Peluncuran program pembagian 10 juta bendera merah putih itu ditandai dengan penyerahan secara simbolis bendera merah putih oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar, kepada para Camat, usai pelaksanaan apel gabungan di lapangan upacara Landing Kecamatan Lhoksukon, Senin, 31 Juli 2023.
Kegiatan itu turut dihadiri oleh Komandan Korem Kolonel Kav Kapti Hertantyawan, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Hendrasari Nurhono, Kepala Kejari Aceh Utara Dr Diah Ayu HL Iswara Akbari, Kepala Pengadilan Negeri Lhoksukon Muhifuddin, serta sejumlah pejabat unsur Forkopimda lainnya.
Dan juga hadir Sekretaris Daerah Dr A Murtala, Asisten I Setdakab Dayan Albar, Asisten III Drs Adamy, para Kepala SKPK, para Camat, Kepala Bagian pada Setdakab, para pejabat Eselona III dan IV, serta ratusan ASN yang berkantor di sekitar Landing, Kecamatan Lhoksukon.
Launching kegiatan pembagian 10 juta bendera merah putih diawali dengan apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Mahyuzar bertindak sebagai pembina apel.
Apel gabungan kali ini kita juga melaksanakan Launching Pencanangan 10 Juta Bendera Merah Putih di Kabupaten Aceh Utara, yaitu dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun 2023, kata Mahyuzar.
Gerakan ini sebagai upaya untuk menggungah rasa cinta Tanah Air dan meningkatkan semangat nasionalisme. Sekaligus menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri tentang pembagian bendera merah putih.
Kata dia, seluruh SKPK, Forkopimda serta para Camat dalam Kabupaten Aceh Utara akan berkolaborasi dalam gerakan 10 juta bendera, namun tetap di bawah koordinator Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Dengan adanya pembagian bendera ini, kita berharap masyarakat bisa merasakan semarak perayaan HUT ke-78 RI.
Hendaknya kepada seluruh masyarakat Aceh Utara turut menyukseskan gerakan 10 juta bendera merah putih dengan cara mengibarkannya di rumah masing-masing untuk memeriahkan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun 2023.
Kata Mahyuzar, momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI harus menjadi langkah awal untuk melakukan introspeksi diri, berubah kearah yang lebih baik, serta mampu menjadi sosok yang berkarakter dan berkepribadian yang bermanfaat.
“Dengan dilaksanakan kegiatan ini akan meningkatkan rasa cinta kepada Tanah Air, Bangsa dan Negara, sekaligus menggugah rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Poin penting lainnya adalah kita harus bersatu padu, berkomitmen untuk bersama mendukung upaya-upaya pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI.
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan masyarakat, lanjut Mahyuzar, haruslah mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga kebhinnekaan serta bersama-sama segenap komponen bangsa melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas dalam mewujudkan rasa aman dan tentram dalam masyarakat.
Tantangan saat ini semakin kompleks dan tidak ringan, salah satunya adalah semakin masifnya pengunaan media sosial. Media sosial menjadi medan pertempuran baru oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya. Penyebaran informasi dan berita-berita bohong (hoaks) melalui media sosial dapat menyebabkan perpecahan, membahayakan persatuan dan kesatuan, kebhinnekaan dan munculnya radikalisme.
“Untuk membentengi pengaruh negatif dari pengunaan media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab menyebar berita bohong (hoaks), saya harapkan kepada seluruh. ASN agar jangan mudah percaya terhadap berita bohong tersebut. ASN harus cerdas, pandai memilih, dan memilah berita yang positif serta bermanfaat,†harap Mahyuzar.
Lebih jauh Mahyuzar mengatakan program pembagian 10 juta bendera merah putih yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri telah mulai berjalan di Aceh sejak beberapa wkatu lalu. Pemkab Aceh Utara menyukseskan kegiatan itu dengan mengajak selurih stake holder untuk mengumpulkan bendera sebanyak-banyaknya untuk dibagikan kepada masyarakat. “Sudah terkumpul sekitar 5000-an buah bendera, sebagian yang tadi secara simbolis diserahkan kepada para Camat,†ungkap Mahyuzar.
“Gerakan ini sangat penting, bukan hanya karena untuk menyemarakkan jelang HUT ke-78 Kemerdekaan RI, karena bendera Merah Putih itu merupakan identitas, simbol, dan alat pemersatu masyarakat Indonesia,†kata Mahyuzar.
Pada kesempatan itu, Mahyuzar juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh Utara untuk ikut meramaikan gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih ini. Gerakan semacam ini sangat penting untuk menggugah rasa cinta Tanah Air dan untuk meningkatkan semangat nasionalisme seluruh masyarakat Indonesia, terutama di Aceh Utara. (*)