Selama Sepekan, Lebih 1.000 Pengungsi Rohingya Mendarat di Aceh 

  • Bagikan
Pengungsi Rohingya yang baru tiba kembali ke kapal setelah penduduk setempat memutuskan untuk sementara mengizinkan mereka mendarat di Pantai Ulee Madon Muara Batu, Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia, Kamis (16/11/2023). Sekitar 249 pengungsi Rohingya mencapai Indonesia barat dengan perahu kayu yang penuh sesak pada Kamis pagi (16/11). durasi/Rahmat Mirza

ACEH – Lebih 1.000 Muslim Rohingya dari Myanmar telah tiba di Aceh dalam enam hari terakhir. Mereka termasuk lima kelompok berisi perempuan dan anak-anak yang terapung selama berhari-hari di laut.

Sebelumnya, satu kelompok yang berjumlah lebih dari 240 orang dua kali ditolak pendaratannya oleh warga di Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Utara, sehingga memicu kekhawatiran dari organisasi hak asasi manusia. Rombongan pengungsi tersebut akhirnya mendarat kembali di Kabupaten Birueun pada Minggu (19/11/2023) pagi.

Kedatangan kembali imigran Rohingya lebih 200 orang semakin deras ke Provinsi Aceh, Indonesia wilayah Barat, di Desa Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Selasa malam (22/11/2023) pukul 23.00 WIB.

Dalam sepekan, sudah enam kapal pembawa warga Rohingya yang berlabuh di Aceh.

Kapal pertama pada 14 November 2023 berlabuh di pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie dengan membawa 194 Rohingya.

Kapal kedua pada 15 November 2023 di pantai Gampong Kulee, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie dengan membawa 147 Rohingya.

Kapal ketiga pada 16 November 2023 sebanyak 249 mendarat di Jangka, Kabupaten Bireuen. Tetapi masyarakat menolak kehadiran Rohingya. Alasannya, pada 16 Oktober 2023 sebanyak 36 imigran Rohingya mendarat di pantai Peudada, Bireuen tidak ada ditemukan kapal mengangkut Rohingya. Masyarakat menduga imigran Rohingya itu sengaja diantar oleh orang tertentu.

Imigran Rohingya kembali berlabuh hingga sore hari mendarat di pantai Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Masyarakat Ulee Madon juga menolak kehadiran Rohingya. Setelah diberikan bantuan logistik berupa makanan, kapal tersebut ditarik kembali ke laut lepas pada malam hari.

Kapal keempat menjelang pagi pada 19 November 2023 mendarat di Pasi Berandeh Kulee, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie dengan membawa 220 Rohingya.

Kapal kelima dilokasi terpisah pada 19 November 2023 di Kabupaten Aceh Timur dengan membawa 35 imigran Rohingya.

Berdasarkan informasi ada 35 imigran. Mereka diduga diamankan dalam sebuah truk mitsubishi Colt yang ditutupi terpal tanpa nomor polisi.

Aparat kepolisian di Kabupaten Aceh Timur, menahan truk yang membawa 35 Rohingya. Polisi mendalami dugaan tindak pidana perdagangan orang.

Saat ini, para imigran itu telah dievakuasi ke Idi Sport Center (ISC) Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Pada 19 November 2023, kapal Rohingya yang ditolak masyarakat Jangka Bireuen, dan Ulee Madon Aceh Utara, kembali berlabuh di pesisir Gandapura, Kabupaten Bireuen.

Rohingya yang mendarat di pesisir Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh, telah dipindahkan ke penampungan sementara di eks Gedung kantor imigrasi di Lhokseumawe pada Selasa malam (21/11/2023).

Rencananya masyarakat Gandapura Bireuen akan menolak imigran Rohingya kembali ke laut, setelah mereka mendarat pada Minggu (19/11) lalu.

Penjabat Bupati Bireuen, Aulia Sofyan yang ikut serta dalam pemindahan pengungsi Rohingya ke Lhokseumawe, menolak berkomentar.

Geuchik/Kepala Desa mauliadi mengatakan, rencana dari kemarin, sudah sepakat perahu Rohingya yang rusak kami perbaiki, kemudian setelah diberikan bantuan logistik berupa makanan, kapal tersebut ditarik kembali ke laut lepas.

Protection Associate UNHCR, Faisal Rahman di lokasi menyebutkan, Rohingya itu berasal dari kapal yang sebelumnya ditolak oleh warga.

Dalam konferensi pers secara daring, Selasa (21/11/2023), para pegiat lembaga kemunusiaan mendesak Pemerintah RI untuk menerima pengungsi dengan menempatkan ke lokasi yang representatif. Pengungsi membutuhkan perlindungan untuk keberlangsungan hidup.

Terakhir pada Selasa malam (22/11/2023) pukul 23.00 WIB, sebanyak lebih dari 200 Rohingya berlabuh ke Pulau Sabang di Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. []

  • Bagikan