ACEH UTARA– Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan apresiasi atas keberhasilan yang sudah dicapai oleh PT PEMA Global Energi (PGE) setelah satu tahun mengelola Wilayah Kerja B atau yang biasa disebut Blok B di Aceh Utara. Hal itu disampaikan Gubernur Aceh dalam sambutannya pada acara kenduri syukuran satu tahun alih kelola WK B, di halaman Gedung Serba Guna Kompleks Perumahan PT PAG, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Kamis 26 Mei 2022.
“Apresiasi saya kepada PGE yang telah berhasil mengelola Blok B ini dengan sangat luar biasa, banyak keberhasilan yang sudah dicapai selama setahun ini. Perlu diingat, alih kelola Blok B ini hasil perjuangan yang panjang dari pendahulu kita, mulai dari konflik bersenjata hingga proses perdamaian dan lahirnya UUPA yang mengatur Aceh berhak mengelola migas sendiri. Terbukti hari ini kita sudah berdaulat di bidang migas setelah 40 tahun lebih dikelola oleh perusahaan asing dan BUMN, Alhamdulillah sudah satu tahun ini kita kelola sendiri sehingga hasilnya sebesar-besarnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat Aceh, yang terpenting adalah kita harus mensyukuri nikmat Allah ini dengan kerja nyata,†ujar Nova.
Direktur Utama PT PGE, Teuku Muda Ariaman, menyebutkan, bahwa selama mengelola Blok B, PGE telah berhasil menaikkan jumlah produksi rata-rata gas lebih tinggi lima persen dari anggaran,. Realisasi anggaran lebih efesien sebantyak 30 persen, tenaga kerja saat ini di PGE 86 persen putra daerah dari Aceh Utara dan Lhokseumawe, Banda Aceh dan Aceh Timur 9 persen, sisanya hanya 5 persen dari luar Aceh.
“PGE juga merupakan pembayar pajak terbesar ke tiga di Aceh pada tahun 2021. Kami juga telah melaksanakan sejumlah program CSR diantaranya pemberian sapi meugang kepada masyarakat di tujuh kecamatan ring 1 perusahaan, santunan ribuan anak yatim menjelang lebaran, bantuan sembako untuk korban banjir di Aceh Utara, dan sejumlah kegiatan pengembangan masyarakat lainnya,†ungkap Teuku Muda.
Ia juga mengaku terkait kepemilikan 10 persen saham Kabupaten Aceh Utara dalam pengelolaan Blok B melalui BUMD Aceh Utara, yaitu PT Pase Energi Aceh Utara sedang dalam proses Due Deligence di Kementerian ESDM dan diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini.
“PGE juga akan merealisasikan komitmen kerja pasti selama lima tahun dengan dengan melakukan kegiatan seismik 3D dengan nilai investasi sebesar 33,9 juta dolar Amerika Serikat. Insya Allah akan dimulai pada semester dua tahun ini, mohon doa dan dukungan para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat Aceh kegiatan operasional dan proses pencarian sumber baru migas kita ini berhasil. Karena hal ini akan menentukan keberlangsungan Blok B 20 tahun ke depan, jika kita gagal maka Blok B ini secara keekonomian hanya bisa beroperasi sampai dua tahun ke depan atau 2024†ujar Teuku Muda.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohamad Faisal, mengungkapkan, pihaknya juga mengapresiasi kepada PGE atas keberhasilan mengelola Blok B selama setahun ini.
“PGE telah menunjukkan prestasinya dalam mengelola Blok B dengan mempertahankan jumlah produksi sesuai target berkat dukungan semua pihak. PGE juga berkomitmen untuk melakukan kerja eksplorasi atau pencarian sumber migas baru, butuh dukungan semua pihak agar kegiatan ini berjalan dengan lancar sehingga bisa memberikan dampak sangat baik untuk penmbangunan Aceh ke depan,†ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Aceh juga memberikan cendera mata sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh tim yang berjasa dalam proses alih kelola Blok B yang diwakili oleh Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur.
*Peusijuek Dimulainya Pengaspalan Jalan Matangkuli –Pirak Timu*
Dalam rangkaian acara tersebut, Gubernur Aceh bersama unsur pimpinan daerah lainnya juga melakukan peusijuk (tepung tawari) dimulainya proses pengaspalan jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Matangkuli ke Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, sepanjang 8 kilometer yang akan segera dilaksanakan oleh PGE dengan melibatkan kontraktor lokal di ring-1 perusahaan.
Kondisi jalan tersebut saat ini dalam keadaan rusak parah, sehingga sangat sulit dilalui oleh masyarakat. Bahkan jalan itu belum pernah diaspal sejak puluhan tahun lalu.
Selain Gubernur Aceh, hadir pula dalam kegiatan kenduri syukuran satu tahun alih kelola WK B, Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur, Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, Kasrem Lilawangsa, Dandim Aceh Utara, Komisaris Utama PGE, pimpinan BUMN dan BUMD di Aceh Utara dan Lhokseumawe, para rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Aceh, para kepala dinas, camat serta para kepala desa di ring-1 PT PGE. [] (Ril).