LHOKSEUMAWE – Anggota Komisi C DPRK Said Fachri bersama Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan, Jurusan Teknik Sipil Unimal, dan Yayasan Inisiatif Berkelanjutan Indonesia melakukan aksi pengurangan sampah pesisir di Pantai Wisata Ujong Blang, Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (16/7/2023).
Seiring dengan meningkatnya animo masyarakat berwisata kesini, sampah pesisir menjadi permasalahan baru di pantai ujong blang. Sampah pesisir terutama berasal dari sampah kegiatan wisata dan yang ditinggalkan oleh pengunjung pantai.
Anggota Komisi C DPRK Lhokseumawe Said Fachri mengatakan, sebagai daerah tujuan wisata, pengelolaan sampah sangat penting, selain dari aspek estetika juga dari segi sanitasi wilayah.
Aksi bersama ini melibatkan sebanyak 100 orang diantaranya, masyarakat sekitar, relawan, mahasiswa, para penyapu jalan. Aksi kecil ini dapat menular dan meningkatkan kepedulian terhadap nilai-nilai sosial masyarakat, ungkap Said.
Dengan predikat sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, hal ini membuat permasalahan sampah pesisir menjadi prioritas pemerintah hingga ditetapkanya Perpres No 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah laut.
Ditambah lagi, Indonesia disebut-sebut sebagai penyumbang sampah plastik ke laut terbanyak di dunia. Melalui kegiatan aksi bersama bersih sampah pesisir yang diwarnai semangat penelitian dan pengabdian, diharapkan mampu mengkoneksikan kembali serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian mahasiswa dan masyarakat terhadap lingkungan.
Ketua tim pengabdian Nanda Savira Ersa menyampaikan, aksi bersama ini merupakan wujud salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, terutama di Kota Lhokseumawe.
Kegiatan ini juga dilakukan klasifikasi dan kuantifikasi sampah pesisir sejauh 1 km yang dilakukan oleh tim gabungan, kata Ersa. (*)