ACEH UTARA – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, mengubah fungsi pendopo bupati menjadi posko utama penanganan banjir pada Jumat (28/11/2025). Langkah cepat ini diambil sebagai respons terhadap kondisi darurat setelah banjir melanda sejumlah wilayah di Aceh Utara.
Sejumlah gudang logistik yang biasa digunakan untuk penanganan bencana terendam dan sulit diakses, sehingga pendopo dipilih sebagai pusat koordinasi sekaligus lokasi distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak.
Memasuki hari keempat, banjir telah melumpuhkan aktivitas pemerintahan di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Aceh Utara, Jamaluddin, mengambil inisiatif membuka posko di Pendopo Bupati untuk memudahkan koordinasi dan mempercepat suplai bantuan sembako ke wilayah barat dan timur kabupaten.
Jamaluddin juga turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi terbaru di wilayah tengah Aceh Utara. Berdasarkan pantauan di lokasi, masih banyak gampong yang terisolasi dan warga yang belum dapat keluar dari kawasan banjir.
“Kami terus memantau penyaluran bantuan masa panik untuk korban banjir Aceh Utara. Koordinasi dengan semua pihak terus dilakukan, termasuk dengan BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PUPR, PRKP, dan seluruh camat,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi cuaca yang belum stabil. “Kita doakan bencana ini segera berakhir,” tambah Jamaluddin. (Adv)












