Durasi, Aceh Utara – Ratusan warga asal Gampong Alue Anoe Barat, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, antusias mengikuti pengobatan massal dan trauma healing Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Darussalam Kota Lhokseumawe. Keberadaan tim relawan medis itu sudah begitu lama dinanantikan masyarakat korban banjir.
” Kami sangat bersyukur dan berterima kasih sekali tim medis STIKes Darussalam mau datang kemari untuk pertama kalinya membuka pengobatan gratis di gampong Kami, sejak diterjang banjir 26 November lalu. Pihak Danramil bersama Muspika sangat berperan memfasilitasi semuanya, sebab diderah bencana bantuan bukan hanya dalam bentuk sembako melainkan juga salah-satunya adalah pengobatan seperti ini, ” ungkap Keuchik Alue Anoe Barat, Azwar, S. Pd.i dilokasi, Sabtu (13/12).
Ia mengaku, pihaknya melaporkan kebutuhan tenaga medis untuk menangani gangguan kesehatan yang dialami masyarakat kepada Komandan Rayon Militer (Danramil) Baktiya tiga hari lalu. Dimana, begitu banjir surut warga mulai mengeluhkan terserang beragam penyakit.
Dalam kesempatan itu Ketua STIKes Darussalam, NS. Muammar, S.Kep, M.Kep mengatakan, gampong itu memang begitu terdampak bencana alam dan belum sama sekali tersentuh tim medis. Selanjutnya, pihaknya atas dasar kemanusian langsung terjun kelokasi untuk membantu masyaarakat disana.
” Memang warga disini sudah lama menantikannya, mulai kalangan anak, Ibu Rumah Tangga, hingga para lansia. Kami juga memberika trauma healing disana bagi Anak-anak membantu pemulihan psikologis, emosi, menghilangkan kecemasan dan membantu mereka kembali merasa tenang, aman, nyaman, dan ceria kembali sediakala, ” ujarnya.
Ia menjelaskan, hampir sebagian masyarakat yang terserang penyakit menderita, demam, flu, batuk, dan Gatal-gatal. Termasuk, yang paling rentan sekali adalah gangguan saluran pernafasan (ispa).
” Pasca banjir ini yang dibutuhkan bukan hanya Obat-obatan, tapi juga masker. Debu bertebangan dipermukiman masyarakat kalau cuacanya cerah diakibatkan lumpur yang mengering, ini beresiko menimbulkan sesak nafas, ” jelasnya.
Ia meminta, pemerintah daerah untuk segera mengaktifkan kembali layanan kesehatan di Puskesmas Baktiya, agar dapat menangani keluhan penyakit korban banjir. Terutama, dengan membagikan masker bagi masyarakat.
” Kita sebelum terjun kesana terlebih dahulu berkoordinasi dengan Bapak Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin, S.Sos., M.M.D.S, yang mana saja titik belum didatangi oleh relawan medis. Kemudian, Kita kontak Pak Danramil Baktiya, untuk action dilapangan, ” kata lelaki yang akrab disapa panggilan Bang Amar itu.
Ia menyebutkan, STIKes Darusslam terus senantiasa komit melakukan upaya recovery didaerah bencana banjir sesuai posisinya dibidang keperawatan dan kebidanan. Pihaknya fokus utama menangani kesehatan, sedangkan untuk beras atau sembako dari relawan atau pihak terkait lainnya.
” Semoga luka dampak bencana ini terus membaik. Dan, Kami ikut membagikan pakaian bagi warga disana atas donasi berbagai pihak, ” lanjutnya.
Ketua Pelaksana, Dr. Murniati, S.Tr.Keb, M.K.M, M.Keb menuturkan, ada sekitar 500-an warga yang berbondong-bondong memeriksakan kesehatannya di posko setempat. Khususnya kalangan Anak-anak, lansia dan Ibu-ibu hamil. Apalagi, sudah nyariis tiga pekan mereka terkena imbas bencana alam.
” Berbagai macam penyakit menyerang akibat dari Debu-debu yang bertebangan. Belum lagi permasalahan sanitasi yang buruk masih dikelilingi banjir dan saluran yang tersumbat dipenuhi genangan lumpur, ” papar Murni yang juga Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan STIKes Darusslam.
Ia berharap, Pemkab Aceh Utara untuk dapat mengoperasionalkan posko kesehatan dikawasan terdampak banjir, agar masyarakat terbebas dari penyakit. Mengingat, kondisi mereka masih memprihatinkan pasca musibah air bah yang meluluh lantakkan permukiman penduduk.
