Durasi, Aceh Timur – Para peternak hewan jenis lembu atau sapi di Desa Bandar Baro, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, mulai resah dan khawatir. Pasalnya, ada sebanyak 28 ekor ternak di wilayah itu terserang Foot and Mouth Disease (FMD) atau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Wabah virus ini menyerang secara Tiba-tiba pada hewan penduduk dengan gejala, seperti menurunnya nafsu makan, luka melepuh dibagian mulut, gusi, lidah, kuku, dan mengeluarkan air liur yang berlebihan.
Juru Bicara Pemkab Aceh Timur, Muntasir Ramli membenarkan, tentang adanya temuan wabah PMK sesuai laporan yang diterima dari pihak kecamatan. Kata Dia, Pemkab Aceh Timur sudah menerjukan tim dokter dan ahli hewan untuk menanggulangi sapi yang menderita PMK tersebut.
” Upaya pendataan akan Kita lakukan terlebih dahulu. Selanjutnya, Kadis Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur akan melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Aceh, agar PMK tidak tersebar ke daerah lain, ” ucap Muntasir Ramli kepada Durasi, Jum’at (20/12).
Dihimbau, warga yang memilihara sapi untuk melaporkan secepatnya terkait adanya temuan Penyakit Mulut dan Kuku tersebut. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan meluasnya virus PMK dikalangan peternak.
” Yang paling harus diingat oleh peternak adalah menjaga kebersihan dan memberi pakan yang sehat dan higienis. Bakteri-bakteri berbahaya bisa saja muncul seperti virus PMK yang terjadi itu. Dan, Kita berharap tak meluas ke tempat lain, ” tambahnya.
