hit counter

Prabowo Lantik Letjen TNI Tandyo Budi Jadi Wakil Panglima TNI

  • Bagikan
Letjen TNI Tandyo Budi Revita resmi dilantik menjadi Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Upacara Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

BANDUNG – Letjen TNI Tandyo Budi Revita resmi dilantik menjadi Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Upacara Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Pelantikan ini menjadi momen bersejarah karena jabatan Wakil Panglima TNI telah kosong selama hampir 25 tahun. Tandyo mengisi kekosongan jabatan yang terakhir dipegang Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi pada tahun 2000.

Letjen TNI Tandyo Budi Revita resmi dilantik menjadi Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Upacara Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Tandyo lulusan Akademi Militer tahun 1991 yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), juga resmi naik pangkat menjadi jenderal bintang empat.

Kenaikan pangkat ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025 yang mengatur bahwa Wakil Panglima TNI dijabat oleh perwira tinggi berpangkat jenderal penuh.

Presiden Prabowo dalam sambutannya mengungkapkan, saat ini dunia tengah dalam ketidakpastian dan perang terjadi di mana-mana. Namun begitu, Indonesia tidak memihak blok manapun dan mementingkan memiliki pertahanan yang sangat kuat.

“Untuk itulah hari ini saya melantik enam panglima kodam baru, dua puluh komandan brigade baru, dan seratus batalyon teritorial pembangunan,” ucap dia saat memberikan sambutan.

Ia meminta panglima dan komandan brigade yang telah dilantik untuk memimpin dari depan. Selain itu, selalu berada di tempat yang berbahaya dan kritis.

“Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan pasukan Brigade, pemimpin batalyon, memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya berada selalu di tempat yang paling kritis, tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang,” kata dia.

Ia meminta pemimpin menjaga anak buah atau pasukan. Prabowo meminta agar pasukan dilatih dengan keras namun bukan dengan kekejaman.

“Dan selalu ingat, kita adalah tentara rakyat, kita lahir dari rakyat, kita adalah anak kandung rakyat, kita mengabdi untuk rakyat, kita menjaga rakyat, dan kita siap mati untuk rakyat kita. Itulah TNI,” kata dia.

Dalam kegiatan upacara tersebut, terdapat peragaan keahlian prajurit serta pawai defile alutsista. Sejumlah alutsista TNI pun diperlihatkan seperti tank, kendaraan taktis, hingga kendaraan lainnya. Masyarakat pun tumpah ruah di acara tersebut menyaksikan parade keahlian para anggota TNI.

  • Bagikan