ACEH UTARA – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar bersama sejumlah Kepala OPD setempat meninjau progres penyelesaian pembangunan bendungan Keureutoe di pedalaman Gampong Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Jumat sore (11/8/2023).
Pj Bupati Mahyuzar bersama rombongan bergerak menuju bendungan Keureutoe sekira pukul 12.00 WIB dari Lhokseumawe. Rombongan berhenti sejenak di Kantor Camat Paya Bakong, kemudian menunaikan shalat Jumat di salah satu masjid arah jalan ke Gampong Blang Pante.
Ikut serta dalam rombongan ini Plt Kepala Dinas PUPR Aceh Utara Ir Jaffar, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman TM Yusuf, Kepala Dinas Pertanahan Syahrial, Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Safrizal, Camat Paya Bakong Syahrul Nizam, Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Syamsul Rizal, Kabag Humas Muslem, serta pejabat Muspika Paya Bakong.
Rombongan tiba di base camp lokasi proyek bendungan Keureutoe di ujung selatan Gampong Blang Pante Kecamatan Paya Bakong sekitar pukul 14.00 WIB disambut oleh Kasatker Bendungan bersama pejabat dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I.
Pada kesempatan itu, pejabat dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I dan manajemen pelaksana proyek memaparkan tentang progres penyelesaian pembangunan bendungan Keureutoe, di mana anggarannya didanai dengan APBN dan mulai dikerjakan sejak tahun 2015 lalu.
Saat ini kegiatan ini sudah memasuki tahap penyelesaian dengan metode tahun jamak, yakni dari tahun 2021 hingga 2023, atau selama 810 hari kalender (6 September 2021 s/d 24 November 2023)., dengan nilai kontrak Rp.999 miliar lebih. Bendungan/waduk ini nantinya akan memiliki luas areal tampungan 896,96 hektar dan mampu menampung air dengan kapasitas 215 juta meter kubik.
Jika pembangunan sudah selesai nanti, bendungan ini akan langsung dirasakan manfaatnya sebagai sumber air irigasi untuk intensifikasi irigasi Alue Ubay seluas 2.743 hektar dan ekstensifikasi irigasi Pase Kanan seluas 6.677 hektar. Selain itu, juga untuk penyediaan air baku 0,5 meter kubik per detik, pembangkit listrik PLTA 6,34 MW, serta untuk pengendalian banjir 30 juta meter kubik (mereduksi banjir kawasan Lhoksukon sekitar 30 persen).
Di kawasan areal bendungan ini juga sedang dibangun area wisata alam/bahari lengkap dengan unit guest house, kawasan camping groud, perkemahan Pramuka, juga lokasi manasik haji. “Semua pembangunannya dalam progres penyelesaian tahap akhir, insyaAllah semuanya bisa selesai akhir tahun ini dan akan diresmikan oleh Presiden pada awal tahun 2024.â€
Pj Bupati Aceh Utara mengapresiasi kinerja pejabat Balai Wilayah Sungai Sumatera I dan manajemen pelaksana kontruksi di bawah bendera KSO Abipraya – Indra – Nusa, dan pelaksana supervisi PT Yodya – Catur – Visi.
Usai mendengar keterangan dan penjelasan dari rekanan pelaksana proyek bendungan Keureutoe, selanjutnya Pj Bupati Mahyuzar dan rombongan meninjau langsung ke beberapa titik areal proyek meliputi bendungan dan waduk yang sedang dikerjakan.
Sebagaimana diketahui, waduk Keureutoe merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pembangunannya dimulai pada tahun 2015 dan peletakan batu pertama saat itu langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Pembangunan bendungan Keureutoe di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera I, dengan menggunakan anggaran APBN. Pembangunannya dikerjakan oleh kontraktor nasional PT Brantas Abipraya dengan sistem kontrak tahun jamak (multi years contract).
Pembangunan bendungan Keureutoe sempat menyita perhatian pemerintah daerah hingga pemerintah pusat karena progress pembangunan sempat terhambat oleh proses pembebasan lahan. Waduk ini pada awalnya direncanakan selesai pada tahun 2019, akan tetapi kemudian terpaksa diundur dan direncanakan selesai pembangunannya pada akhir tahun 2023.
Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar mengharapkan progres penyelesaian pembangunan bendungan Keureutoe benar-benar dapat terlaksana sesuai jadwal. Proyek ini setiap saat dipantau langsung oleh Pemerintah Pusat, bahkan juga oleh Sekretariat Kepresidenan, karena merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Hari ini kita meninjau langsung ke lapangan untuk melihat progres pembangunan bendungan Keureutoe. Alhamdulillah, kegiatannya berjalan dengan baik, kita harapkan pembangunannya dapat selesai sesuai dengan jadwal. Ini semua atas dukungan semua pihak, terutama oleh masyarakat setempat,†kata Mahyuzar. (*)