” Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyadari pentingnya menjaga lingkungan “
Durasi, Aceh Utara – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) melakukan penanaman ratusan pohon kelapa dikawasan pesisir Pantai Gampong Bangka Jaya, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025. Selain itu juga dilakukan aksi bertajuk : “Coastal Clean Up” bertajuk Beat Plastic Pollution untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam laut setempat.
Senior Vice President Teknologi & K3LH PT PIM, Muhammad Ali dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni semata. Akan, tetapi, merupakan aksi kolaboratif dalam upaya menjaga ekosistem laut.
” Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Melalui kegiatan ini PIM tidak hanya menunjukkan kepedulian, namun juga ingin menjadi agen perubahan yang mendorong budaya ramah lingkungan,” ucap SV Teknologi & K3LH PT PIM, Muhammad Ali, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Durasi, Kamis (19/6).
Sebut Dia, menjaga kebersihan pantai bukan hanya soal estetika. Melainkan adalah bentuk tanggung jawab kolektif terhadap bumi.
” Aksi ini sekaligus menjadi kontribusi PT PIM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs). Khususnya, poin ke-14 tentang pelestarian ekosistem laut, ” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Perwakilan DLHK Aceh Utara, Kemalahayati, ST, MT menjelaskan, tahun 2025 adalah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya plastik. Benda ini berbahaya bila dibiarkan terus-menerus berserakan dikawasan pantai.
” Kegiatan ini sangat positif dan diharapkan tidak hanya menjadi seremoni. Tetapi menjadi awal dari upaya berkelanjutan menjaga lingkungan pantai yang bersih dan sehat bukan hanya penting bagi ekosistem juga memiliki potensi ekonomi dalam pengembangan wisata,” jelasnya.
Sementara itu, Geuchik Gampong Bangka Jaya, Agusri, menyampaikan apresiasi kepada PT PIM atas kepeduliannya terhadap lingkungan. Ia menyebutkan bahwa pihaknya juga ikut menanam pohon kelapa sebagai bentuk edukasi dan simbol perawatan jangka panjang terhadap pantai.
” Memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai bukan hal yang mudah. Karena itu, kami tanam pohon kelapa sebagai bentuk nyata dan berkelanjutan dalam menjaga alam,” tuturnya.
Kegiatan itu melibatkan seluruh unsur terkait, mulai pelajar, masyarakat, tokoh pemuda, relawan, dan karyawan PT PIM dengan memungut sampah plastik serta limbah lainnya yang mencemari pantai. Berdasarkan data diperoleh berhasil dikumpulkan sebanyak 512 kg sampah, dengan rincian Sampah organik: 317,2 kg (62%), Sampah anorganik: 75,1 kg (15%), Residu: 119,7 kg (23%) dengan total karung terpakai: 111 karung.