ACEH TAMIANG – SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bersama Pertamina EP Rantau Field menyampaikan apresiasinya kepada Kodim 0117 dan Polres Aceh Tamiang Aceh atas kesuksesan menutup aktivitas penambang minyak ilegal di wilayah Aceh Tamiang bersamaan pada acara perayaan HUT TNI ke 76, yang diselenggarakan di kantor Kodim dan Polres Aceh Tamiang, pada hari Selasa (05/10/2021).
Apresiasi ini diberikan atas kerja samanya dalam penutupan 15 sumur minyak yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan tidak memiliki izin di dalam Wilayah Kerja Regional 1 PHR Zona 1-Rantau, Aceh Tamiang.
Dalam kegiatan kunjungan dan koordinasi ini, diwakili oleh Senior Manager Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Sebastian Julius, juga menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya atas inisiatif Kodim 0117 dan Polres Aceh Tamiang untuk menutup sumur minyak ilegal yang berada di sekitar wilayah Aceh Tamiang.
“Kegiatan tambang minyak ilegal sangat berpotensi merusak lingkungan dan keselamatan masyarakat, sehingga kami sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu bentuk komitmen Kodim 0117 dan Polres Aceh Tamiang dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan,†ujar Abas melalui siaran pers, pada Rabu (6/10).
Field Manager Rantau, Totok Parafianto juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Kodim 0117 dan Polres Aceh Tamiang yang terjadi berkat koordinasi dan komunikasi tim di lapangan yang baik, sehingga kegiatan dapat berjalan lancar.
Dandim 0117/Aceh Tamiang, Letkol CPN Yusuf Adi Puruhita, mengungkapkan dukungannya atas kegiatan penutupan sumur minyak ilegal di wilayah Aceh Tamiang. “Kami sudah berkomitmen untuk melakukan penutupan sumur minyak ilegal terlebih dahulu, sebelum berdampak besar baik bagi masyarakat sekitar maupun dari sisi lingkungan” ucapnya.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali, SIK., menyampaikan terima kasih kepada SKK Migas Sumbagut dan Pertamina EP Rantau Field atas kerjasama yang terjalin selama ini dalam upaya menutup kegiatan sumur minyak ilegal di wilayah Aceh Tamiang.
“kami selalu berkomitmen dan terus berkoordinasi dalam menjaga keamanan dari potensi dampak yang dapat ditimbulkan dari aktivitas sumur minyak ilegal di Aceh Tamiang, guna menjaga lingkungan dan keselamatan masyarakat,†pungkas Imam. (*)