” Akhir Mie ini pipa seluruhnya sudah terpasang dan tersambung. Selanjutnya, baru disusul pembangunan jaringan distribusi ke permukiman masyarakat dan industri, ”
Durasi, Lhokseumawe – HMC Departemen Head PT Toya Perdana Lhokseumawe, Yusuf Iman mengatakan, penyambungan pipa Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) di Kota Lhokseumawe, ditargetkan rampung akhir Mei mendatang. Proyek pembangunan jaringan utama SPAM itu total sepanjang 27 Kilometer, menghubungkan Water Treatment Plant (WTP) hingga sejumlah tersebar disejumlah titik Jalan Nasional Banda Aceh-Medan.
” Akhir Mie ini pipa seluruhnya sudah terpasang dan tersambung. Selanjutnya, baru disusul pembangunan jaringan distribusi ke permukiman masyarakat dan industri, ” ujar Yusuf Iman didampingi Direktur Utama Ie Beusaree Rata, Saifuddin di Café Sovt Kopi Lhokseumawe, selasa (6/5).
Yusuf menjelaskan, penyambungan pipa sekarang tinggal sedikit dibeberapa titik, hanya menyisakan proses peyambungan dilapangan. Pihaknya, segera akan melakukan hydrotest atau pengujian hidrostatis.
” Hydrotest adalah metode pengujian yang digunakan untuk memeriksa kekuatan dan kebocoran pada bejana bertekanan, seperti perpipaan. Dengan menggunakan media fluida cair, yaitu umumnya air, ” jelasnya.
PT Toya Perdana juga terus melakukan upaya peningkatan resiko dilokasi, guna meminimalisir kecelakaan diarea pembangunan pipa jaringan tersebut. Sehingga, tidak mengganggu aktiviitas pengguna jalan raya.
Direncanakan, proyek ini akan lounching atau diresmikan pada hari kemerdekaan Agustus mendatang. Dengan sumber air berasal dari Daerah Aliran Sungai (DAS) dikawasan Cot Trieng mencapai 230 liter/detik.
” Normalisasi sungai sudah dilakukan pemerintah daerah pada tahun 2023 lalu. Kita juga sudah uji mengambil airnya disaat kemarau dengan kapasitas cukup memadai, artinya jikalau pada musim penghujan secara otomatis airnya disana berlimpah, ” tuturnya.
Ditargetkan, pada tahun 2025 ada 11 ribu pelanggan, mulai rumah tangga, niaga menengah dan industri skala besar seperti kebutuhan air industri diarea Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dan pelabuhan. Dengan harga bervariasi, seperti rumah tangga Rp3.500 per kubik dan sektor industri senilai Rp18 ribu sampai Rp41 ribu per kubik.
” Makin banyak pelanggan yang membutuhkan air tentu pendapatan yang diperoleh bisa terus mengalami peningkatan. Tarif tinggi disektor niaga dan industri itu bisa berdampak positif untuk subsidi silang tarif ke pelanggan rumah tangga, ” sebutnya.

Investasi Bangkit
Dalam kesempatan yang sama Dirut PDAM Ie Beusaree Rata, Saifuddin mengucapkan, rasa terimakasih dengan adanya kerjasama proyek SPAM dengan Ciputra Group melalui PT Toya Perdana Lhokseumawe dengan nilai investasi mencapai Rp450 miliyar. Untuk itu dibutuhkan kepercayaan seluruh elemen masyarakat.
” Mari kita berikan dukungan untuk Toya, supaya dapat berjalan pembangunan SPAM dengan baik dan aman. Kita berharap bisa merdeka air minum bulan agustus 2025, ” ucapnya.
Kata Dia, dengan adanya proyek SPAM ini iklim investasi akan berjalan dan bangkit di Lhokseumawe disegala sektor. Khususnya kebutuhan air bersih bagi investor yang menanamkan modalnya dikawasan KEK Arun.
” Selama ini industri tidak berjallan, karena tidak ada jaminan air bersih. Begitu suplai sudah terjamin dalam kapasitas tinggi KEK akan hidup, seperti operasional pabrik butuh pedingin mesin berupa air, ” terangnya.
Ia, berasumsi begitu distribusi air berjalan tentunya pada tahun ketiga nantinya akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Semakin banyaknya pelanggan akan berkontribusi besar dalam rangka peningkatan PAD dimasa yang akan datang.
” Sebelum Saya masuk ke PDAM sudah terhutang sebesar Rp10 miliyar sejak tahun 2021-2024, sesuai hasil audit langsung yang dikeluarkan oleh pihak eksternal. Kita berharap kedepan bisa membayar cicilan hutang itu secara perlahan-lahan, ” tambah Dirut Saifuddin.