” Siswa-siswi Kami memang belum bertatap muka langsung dengan Pak Walikota Sayuti. Akan tetapi, mereka sudah mengampanyekan program broh jeut keu peng melalui sampah kertas dan plastik “
Durasi, Lhokseumawe – Siswa-siswi terbaik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kota Lhokseumawe, memamerkan beragam pakaian bekas dalam pagelaran ala fashion show, seperti kertas dan plastik. Ini merupakan bagian dari kampenye Walikota Sayuti Abubakar tentang program broh jeut keu peng atau sampah bisa jadi uang.
” Siswa-siswi Kami memang belum bertatap muka langsung dengan Pak Walikota Sayuti. Akan tetapi, mereka sudah mengampanyekan program broh jeut keu peng melalui sampah kertas dan plastik yang terbuang untuk disulap menjadi pakaian berkelas untuk acara fasion show, ” tutur Kepala SMK Negeri 1 Lhokseumawe, Irwan disela-sela kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dihalaman setempat, Kamis (22/5).
Ia mengaku, bangga dan mengapresiasi kerja keras pelajar yang sudah mengolah kertas dan plastik bekas untuk dimanfaatkan menjadi busana megah selayaknya fashion show. Dengan hanya mengandalkan sampah mampu menhasilkan karya yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi.
” Busana itu sudah Kami sampaikan kepada mereka (murid-red) untuk disimpan, agar bisa dipamerkan dalam karnaval hari kemerdekaan 17 Agustus mendatang. Ini adalah karya anak bangsa, ” ucapnya.
Seni Lukis
Pada acara Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila itu turut digelar pameran seni lukis untuk melihat bakat Si anak. Dengan gaya bebas berekspresi dalam rangka meningkatkan gemar melukis dikalangan pelajar SMK Negeri 1.
” Lukisannya bebas sesuai imanjinasi Anak-anak. Semuanya Kita pamerkan disini, karena memang karyanya begitu memiliki nilai seni dan daya tarik tinggi. Artinya, mereka begitu bersemangat dan antusias dalam program penguatan ini, ” papar Kepsek.
Kuliner Lokal
Acara P5 itu juga mengangkat tema menjaga kelestarian beragam kuliner khas Aceh. Dengan memanfaatkan bahan makanan murah dan higienis untuk dijadikan jajanan bergizi, sehat dan nikmat.
” Kita serius memang menjaga dan mewariskan kembali semangat Anak-anak terhadap kuliner lokal, seperti mengolah kue timphan, Bohrorom, sagu dan aneka makanan lainnya. Dan, ternyata apa yang Kita sampaikan itu semuanya disambut dengan penuh semangat gegap gempita dengan rasa bahagia, ” sebut Irwan.
Berdasarkan data SMK Negeri 1 Lhokseumawe memiliki 7 program keahlian, Masing-masing akutansi, manajemen perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB), bisnis daring, Desain Komunikasi Visual (DKV), teknologi jaringan, bisnis diigital, dan teknologi elektronik. Dimana, paling dominan adalah DKV dan teknologi jaringan.
Dengan total pelajar itu berjumlah 1.168 siswa-siswi, baik kelas I, II dan III. Sedangkan, untuk penerimaan tahun ajaran baru 2025/2026 berjumlah 360 orang yang akan dibuka pendaftarannya pada bulan Juni mendatang.