ACEH UTARA – Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Niko Fahrizal menyambut kepulangan Satuan Tugas Pasukan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini (PNG) dari Batalyon Infanteri 111/Karma Bhakti (KB) usai menyelesaikan tugas mereka selama 15 bulan di Papua yang dipimpin oleh Komandan Satgas Yonif RK 111/Karma Bhakti, Letkol inf Agus Satrio Wibowo.
Kepulangan Satgas Yonif RK 111/KB dengan menggunakan Kapal KRI dr. Soeharso-990 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Suryai, pelayaran dari Merauke ke Lhokseumawe sepanjang 20 hari berjalan lancar dan aman tanpa hambatan berarti.
Upacara penyambutan purna tugas kepulangan 447 para prajurit penyelamat kedaulatan negara dari Aceh tersebut berlangsung di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, Senin (21/10/2024).
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal mengapresiasi keberhasilan pasukan dalam menjalankan operasi penjagaan perbatasan RI-PNG. Selain memastikan keamanan wilayah perbatasan, prajurit juga berhasil membangun hubungan yang erat dengan masyarakat setempat.
Saat dorstop dengan wartawan, Pangdam Niko mengungkapkan betapa pentingnya peran prajurit dalam menjaga kedaulatan negara dan membangun hubungan sosial yang harmonis. Selama bertugas, mereka tidak hanya menjalankan misi militer, tetapi juga menyentuh hati masyarakat.
“Saat acara perpisahan di Papua, banyak warga setempat yang meneteskan air mata, mmenunjukkan penghargaan dan kedekatan mereka dengan para prajurit.,” ujar Pangdam Niko dengan nada penuh bangga.
Pasukan Yonif 111/Karma Bhakti tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi berperan aktif dalam mendukung kegiatan masyarakat dan menjaga ketertiban, sehingga hubungan harmonis terjalin antara prajurit dan penduduk setempat.
Interaksi ini menunjukkan bahwa TNI adalah bagian dari komunitas, bukan hanya sebagai penjaga. Cerita ini semakin menarik saat Pangdam Niko membagikan momen-momen berkesan yang dialami para prajurit. Dari berpartisipasi dalam festival lokal hingga memberikan bantuan kemanusiaan, prajurit ini tidak hanya menciptakan rasa aman, tetapi juga harapan bagi masyarakat Papua.
“Mereka bukan hanya prajurit, tetapi sahabat yang siap membantu,” tegas Pangdam Niko.
Kepulangan ini bukan hanya tentang tugas yang selesai, tetapi tentang hubungan yang terjalin. Upacara penyambutan ini dipenuhi dengan air mata kebahagiaan dan rasa syukur dari keluarga prajurit, yang menantikan kembalinya orang-orang tercinta.
“Inilah esensi dari pengabdian, membangun ikatan yang kuat antara TNI dan masyarakat demi masa depan yang lebih baik,” pungkas Pangdam.
Upacara penyambutan ini dihadiri oleh keluarga prajurit, jajaran TNI, serta masyarakat setempat, yang turut bangga menyambut kepulangan para pahlawan bangsa ini.
