LHOKSEUMAWE – Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan melepas keberangkatan Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia dengan Papua Nugini (RI-PNG) Penyangga Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti, Bireuen yang akan melaksanakan tugas selama 9 bulan di wilayah Papua dengan menggunakan KRI Banjarmasin-592.
Upacara pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Penyangga Yonif RK 113/JS berlangsung di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Rabu (23/2/2022).
Adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara Danyon RK 113/JS Letkol Inf Sapto Broto selaku Komandan Satgas Pamtas RI-PNG.
Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan, selamat bertugas kepada Dansatgas dan prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif RK 113/JS. “Tugas ini merupakan suatu amanah, kehormatan sekaligus kepercayaan yang harus dijawab dengan karya, penuh semangat, dedikasi dan disiplin dalam menjalankan tugas operasi,†kata Mayjen Hasan.
Mayjen TNI Mohamad Hasan, mengingatkan bahwa pelaksanaan tugas operasi kali ini lebih menggunakan pendekatan perbantuan kepada Pemerintah Daerah setempat melalui kegiatan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial.
Menurut Pangdam, penugasan operasi bagi prajurit Yonif RK 113/JS merupakan suatu kebanggaan karena negara mempercayakan tugas kemiliteran kepada prajurit tersebut.
“Saya yakin dengan dilandasi niat, kesungguhan serta kemampuan sebagai seorang prajurit yang profesional, tugas ini akan dapat diselesaikan dengan baik, sehingga harapan saya 400 personel dan materiil perorangan/satuan yang saat ini berangkat, sampai dengan kembali harus lengkap dan aman,†harap Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Pangdam IM, juga berharap bahwa setiap personel Satgas harus dapat memaksimalkan keamanan personel dan materiil serta dapat fokus untuk mengoptimalkan pencapaian tugas pokok.
“Yang tidak kalah penting, di dalam setiap langkah dan berkegiatan harus selalu waspada, jangan ceroboh atau menganggap remeh apapun selama di daerah operasi,†ujar Mayjen Hasan.
Kepada prajurit Satgas Pamtas, Pangdam IM berpesan untuk menghormati budaya, kearifan lokal setempat dan komunikasi yang baik dengan tokoh adat, agama dan penduduk sekitar wilayah Papua.
Upacara pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Penyangga Yonif RK 113/JS itu diakhiri dengan doa bersama dan dilanjutkan yel – yel Yonif RK 113/JS yang ditampilkan prajurit Satgas tersebut.
Turut hadir Danrem 011/Lilawangsa, Danlanal Lhokseumawe, Danbrigif Siwah, Wakil Bupati Aceh Utara, Bupati Bireuen, Wakil Walikota Lhokseumawe, Dandim Aceh Utara, Kapolres Aceh Utara, Kapolres Lhokseumawe, KSOP Syahbandar Lhokseumawe, Kejari, para Asisten, Kabalak dan Komandan Satuan jajaran Kodam Iskandar Muda. (*)