BANDA ACEH – Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh, Muzakkir Manaf alias Mualem melakukan pergantian ketua DPR Aceh dari Saiful Bahri alias Pon Yaya ke Zulfadli. Pergantian itu disebut setelah melakukan evaluasi terhadap kinerja anggotanya yang duduk di legislatif.
Surat pergantian Pon Yaya diteken Mualem, Sekjen Partai Aceh Kamaruddin Abubakar dan Ketua Majeulih Tuha Peut Malik Mahmud Al-Haytar. Surat tersebut telah diantarkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh ke DPR Aceh, Senin (25/9/2023).
“Dalam rangka penyegaran Mualem melakukan rotasi kepemimpinan DPRA untuk kedua kalinya. Mualem selaku pimpinan Partai Aceh selalu melakukan proses evaluasi terhadap kinerja anggota DPRA dari Partai Aceh dan apabila dirasa ada permasalahan atau kurang efektifnya seseorang anggota DPRA maka proses rotasi adalah pilihan terbaik yang harus dilakukan,” kata Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri kepada wartawan.
Menurutnya, Mualem menunjukkan Zulfadli alias Abang Samalanga karena dinilai sudah dikenal luas oleh berbagai kalangan. Zulfadli disebut salah satu anggota DPR Aceh yang keras memperjuangkan permasalahan rakyat.
“Beliau juga merupakan salah satu kandidat dari lima orang kandidat pilihan tim sembilan Partai Aceh periode sebelumnya ketika proses rotasi terhadap saudara Dahlan Jamaluddin dilakukan,” ujar Nurzahri.
Pergantian itu merupakan proses biasa yang dilakukan Partai Aceh untuk efektifitas kinerja DPR Aceh. Pimpinan Partai Aceh berharap seluruh anggota DPRA tetap fokus bekerja pada bidangnya masing-masing dan tidak terjebak dalam intrik-intrik pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Seluruh kader untuk tetap tenang dan fokus pada kerja-kerja pemenangan Partai Aceh. Kepada masyarakat Aceh, kami juga berharap bahwa proses rotasi ini bisa memberikan keyakinan kepada seluruh rakyat bahwa pimpinan dan pengurus Partai Aceh tetap komit terhadap perjuangan Aceh baik dari sisi kekhususan dan keistimewaan Aceh sesuai MoU Helsinki dan UUPA maupun dari sisi kesejahteraan rakyat di semua sektor,” pungkas Nurzahri. []