hit counter

Modus Penipuan Mengaku Polisi Hingga Dokter, Total Kerugian Mencapai Rp400 juta lebih 

  • Bagikan
Kapolres & Kasat Reskrim menunjukkan barang bukti kwitansi tanda terima uang dari korban penipuan IKN.

LHOKSUKON, ACEH UTARA – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Aceh Utara kembali mengungkap perkembangan terbaru kasus penipuan yang dilakukan oleh IKN (53) alias Balia, warga Gampong Meunasah Reudeup, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, yang sebelumnya ditangkap karena mengaku sebagai anggota Polisi demi melancarkan aksi penipuannya.

Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, melalui Kasat Reskrim AKP Dr. Boestani menyampaikan, hingga Kamis (24/7/2025), jumlah korban yang terdata telah mencapai 30 orang. Total kerugian korban akibat berbagai modus penipuan yang dilakukan tersangka sejak 30 Agustus 2019 hingga Maret 2025 kini mencapai Rp418.500.000,-.

“Tersangka tidak hanya mengaku sebagai anggota Polisi atau BNN, di wilayah Bireuen ia bahkan menyamar sebagai dokter spesialis kandungan yang buka praktek di Medan. Sementara di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, tercatat ada sekitar 12 orang korban,” ujar AKP Boestani.

Atas perbuatannya, IKN alias Balia kini dijerat dengan Pasal 378 Jo Pasal 372 Jo Pasal 64 KUHP tentang penipuan dan penggelapan yang dilakukan berulang kali, dengan ancaman hukuman penjara paling lama empat tahun.

Kasat Reskrim menambahkan, khusus di wilayah Polres Aceh Utara, pihaknya telah membuka posko pengaduan sejak awal penanganan kasus ini guna menampung laporan dari masyarakat yang mungkin juga menjadi korban.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa pernah menjadi korban atau memiliki informasi terkait aksi penipuan oleh tersangka, agar segera melapor ke Polres Aceh Utara melalui posko yang telah disediakan,” pungkasnya.

Saat ini tersangka masih menjalani proses penyidikan di Rutan Polres Aceh Utara. Polisi terus mendalami dugaan keterlibatan tersangka dalam kasus-kasus penipuan lainnya yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Aceh.

  • Bagikan