Menkopolhukam Mahfud: Dari 1.200 Koruptor, 87 Persen Lulusan Sarjana

  • Bagikan
Menko Polhukam RI Prof Mahfud MD menyebutkan koruptor di Indonesia disebut mencapai 87 persen atau sekitar 1.200 orang lulusan perguruan tinggi, pada peringatan Dies Natalis Unimal ke-54 yang dilaksanakan di Goor Unimal Cunda Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (12/6/2023). durasi/Rahmat Mirza

LHOKSEUMAWE – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mahfud MD menyebutkan koruptor di Indonesia disebut mencapai 87 persen atau sekitar 1.200 orang lulusan perguruan tinggi.

“Bukan lulusan perguruan tinggi itu 87 persen kuruptor. Tapi 87 persen itu dari seluruh koruptor,” kata Mahfud MD kepada awak media usai menghadiri pada peringatan Dies Natalis Unimal ke-54 yang dilaksanakan di Goor Unimal Cunda Kota Lhokseumawe, Senin (12/6/2023).

Menko Polhukam RI Prof Mahfud MD menyebutkan koruptor di Indonesia disebut mencapai 87 persen atau sekitar 1.200 orang lulusan perguruan tinggi, pada peringatan Dies Natalis Unimal ke-54 yang dilaksanakan di Goor Unimal Cunda Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (12/6/2023). durasi/Rahmat Mirza

Mahfud menjelaskan 86 persen dari 1.200 koruptor itu berbeda dengan 1.200 koruptor dari 17,6 juta lulusan perguruan tinggi. “Berati jumlah tersebut sangat sedikit dengan jumlah lulusan dari semua Perguruan Tinggi itu tidak sampai 0,00001 persen tidak ada,” jelas Mahfud.

Dengan demikan, Indonesia ini sekarang sedang dilanda dengan penyakit sangat berbahaya yaitu penyakit Korupsi.

Menko Polhukam RI Prof Mahfud MD menerima Kupiah Meukutop dan Buku Perdamaian Aceh dari Rektor Universitas Malikussaleh Prof Herman Fithra pada peringatan Dies Natalis Unimal ke-54 di Goor Unimal Cunda Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (12/6/2023). durasi/Rahmat Mirza

Untuk itu, Mahfud meminta perguruan tinggi memperkuat nilai-nilai kepancasilaan dan mengajarkan bahwa korupsi bertentangan dengan Pancasila.

“Oleh sebab itu mari kuatkan nilai-nilai Kepancasilaan itu di kampus itu diajari bahwa korupsi itu bertentangan dengan Pancasil serta mencetak kader bangsa serta peradaban,”pungkasnya. []

  • Bagikan