BATANG – Ribuan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dari pantai utara Jawa Tengah kompak menyampaikan kesaksian dan pernyataan terbuka (manifesto) untuk pemenangan paslon nomor urut 1 di GOR Abirawa, Batang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024).
Acara Rapat Akbar: Kesaksian dan Manifesto Gerakan Rakyat untuk Perubahan dihadiri Co Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN Sudirman Said dan Co-captain Timnas AMIN Jumhur Hidayat, mantan Bupati Batang periode 2012-2017 Yoyok Riyo Sudibyo, dan para tokoh Batang dan Pekalongan.
Selain itu, hadir berbagai pendukung lintas profesi, yaitu elemen poros buruh, petani, nelayan, pedagang pasar, ojek online, jaringan rakyat miskin kota, hingga guru honorer.
Perwakilan dari masing-masing profesi itu menyampaikan kesaksian atas kondisi yang dialaminya saat ini mulai dari sulitnya perekonomian seperti mahalnya harga kebutuhan pokok, pendapatan yang masih di bawah upah minimum regional (UMR), dan lainnya.
Selain memberikan kesaksian, perwakilan dari masing-masing profesi juga menyampaikan pernyataan terbuka dan pandangannya terhadap Anies-Gus Imin (AMIN). Kesaksian dan manifesto gerakan rakyat ini kemudian digabung dalam Dokumen Manifesto Gerakan Rakyat untuk Perubahan yang diserahkan kepada paslon nomor urut 1 melalui Co-captain Timnas AMIN Sudirman Said.
Dalam kesempatan itu, Sudirman menilai bahwa Anies Baswedan sangat manusiawi dalam membangun Jakarta dengan tidak menggusur warga. Oleh sebab itu, dia berharap agar keadilan yang terwujud di Jakarta selama kepemimpinan Anies bisa disebarluaskan ke seluruh wilayah Indonesia.
“Tadi [berbagai elemen profesi mulai dari petani, buruh, ojek online hingga guru honorer] sudah memberi kesaksian susahnya hidup selama ini. Para buruh, koperasi, rakyat miskin kota, dan elemen profesi lainnya sudah menyampaikan kesaksiannya sekaligus menyampaikan pandangannya. Ada dua hal, harus wudhu dulu sebelum salat dan ketika hendak menyusun pemerintahan, maka harus menang dulu,” ujar Sudirman saat menghadiri acara Kesaksian dan Manifesto Gerakan Rakyat untuk Perubahan di Batang Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024).
Selanjutnya, Sudirman akan menyampaikan Manifesto Gerakan Rakyat untuk Perubahan kepada paslon nomor urut 1 AMIN sebagai bekal Anies-Muhaimin dalam memimpin Indonesia yang adil dan makmur untuk semua.
“Sejarah baru di Kabupaten Batang, seluruh rakyat dari lapisan berkumpul di GOR Abirawa. Saya tahu Anies-Muhaimin berjuang luar biasa, dihujat, diganggu segala macam. Tapi ingat Mas Anies dan Gus Imin, cobaaan Anda tak seberat penderitaan rakyat, belum apa-apa jika dibandingkan dengan harga sembako yang makin mahal, rakyat yang belum sejahtera sampai sekarang. Perjuangan ini berat, tapi rakyat bergerak dari semua sudut,” kata Yoyok.
Ribuan buruh, petani, nelayan, pedagang pasar, ojek online hingga guru honorer yang hadir dalam acara berasal dari berbagai kota di Jawa Tengah, seperti Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal. Dalam kesempatan ini, para perwakilan dari berbagai elemen tersebut menyampaikan kesaksian dan keluh kesah atas kondisi saat ini sekaligus pandangannya terhadap AMIN.
Salah satu perwakilan ojol Weli memberikan kesaksian bahwa para driver ojol merasa dihargai oleh Timnas AMIN. Kemudian perwakilan guru honorer berharap agar gaji guru ngaji ke depan setara dengan UMR.
Naufal Ramadhan, perwakilan mahasiswa, menyampaikan bahwa lebih dari 50% adalah pemilih muda yang ingin menjadi subjek, bukan hanya sekadar objek dalam Pilpres 2024. “Di Batang, Jateng semangat perubahan hadir untuk mendukung pemenangan AMIN.”
Sementara itu, perwakilan Jaringan Rakyat Miskin Kota Darma Diani menuturkan bahwa rakyat miskin kota telah merasakan bukti nyata kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta yang membawa kesetaraan dan keadilan.
“Kami sudah tergusur pada 2015-2016, kemudian dibangun lagi kampung-kampung [yang sebelumnya tergusur] oleh Pak Anies. Kepemimpinan Anies Baswedan, kita dimanusiakan. Saya sendiri Ketua Koperasi Kampung Susun Akuarium, alhamdulillah demi Allah kami bersaksi yang dilakukan Pak Anies memberikan dampak positif bagi keluarga, tidak boleh ada rakyat terpinggirkan karena kekuasaan,” kata Darma Diani.
Demikian juga dengan perwakilan buruh yang diwakili Tabi’in, sebagai salah satu pengurus Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Tengah. Menurutnya, SPN Jawa Tengah bergabung dalam poros buruh untuk perubahan. “Kami memberikan kesaksian bahwa kenapa hari ini buruh membaur dalam berbagai elemen buruh karena kami melihat rekam jejak pemimpin kita. Hanya 1 gubernur yang mau menaikkan UMP DKI Jakarta hanya Pak Anies.”
Tidak hanya dari wilayah pantura Jateng, para pendukung AMIN lintas profesi yang hadir juga berasal dari daerah lainnya di seperti Solo, Pati, Klaten, dan daerah lainnya di Jateng.
Sementara itu, Co-captain Timnas AMIN Jumhur Hidayat membawahi buruh dan mitra online, petani dan nelayan, masyarakat sipil dan lingkungan hidup, diaspora dan pekerja migran, kaum miskin kota, profesional dan jaringan alumni perguruan tinggi, para pedagang pasar, dan koperasi.
Salah satu bunyi manifesto itu adalah tentang kesejahteraan buruh dan ojol yg saat ini merosot akibat kebijakan sistem eksploitasi manusia yang bertentangan dengan asas perikemanusiaan. Oleh sebab itu, negara wajib mengatasi itu semua, yaitu penghapusan kebijakan kemudahan pemutusan hubungan kerja (PHK), membatasi outsourcing, pemberian pesangon layak bagi kelangsungan hidup buruh, dan lainnya. Selanjutnya manifesto tentang kesejahteraan pedagang pasar yang tergusur oleh ritel modern hingga peremajaan pasar serta pengembangan koperasi. (*)