Mahasiswa KKN kelompok 59 gelar festival anak soleh di Gampong Pulo, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Kamis (30/1). Foto : Ist
Durasi, Lhokseumawe – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh Kelompok 59 Gampong Pulo, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, melakukan kegiatan Festival Anak Soleh, Kamis (30/1).
Ketua kelompok 59, Razul Alfan Zikri menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih keberanian dan mentalitas anak-anak, guna terlatih dan memiliki karakter yang islami. Sekaligus menciptakan suasana yang meriah dan menciptakan kekompakan antar anak-anak.
“Kegiatan Festival Anak Soleh di Gampong Pulo ini merupakan Program Kerja dari kelompok 59, yang bertujuan untuk melatih keberanian anak-anak. Karena di Gampong tersebut ada setidaknya 50 anak-anak diusia 6-14 tahun, yang sangat menantikan kegiatan Festival anak-anak ini, ” ucapnya.
Salah seorang peserta yang masih bocah sedang tampil dalam lomba azan anak soleh. Foto : Ist
Selain itu pihaknya juga membuat game seperti lomba makan kerupuk dan lainnya, agar anak-anak semangat dan merasa terhibur dalam melakukan kegiatannya.
Pada kegiatan ini para ibu-ibu juga ikut berpartisipasi dan meramaikan kegiatan.
Seperti yang dikatakan oleh Suri selaku Ibu Geuchik, mengaku para ibu-ibu di Gampong Pulo sangat berterima kasih kepada mahasiswa. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak serta dapat membangun keberanian anak-anak dipedesaan.
Lomba makan kerupuk. Foto : Ist
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri aparatur Gampong, untuk memberikan sepatah dua patah kata agar kegiatan tersebut berjalan lancar.
Munir selaku Geuchik, Gampong Pulo mengungkapkan, pihaknya dari aparatur desa menyambut baik kegiatan tersebut. Ia, sangat berterima kasih kepada Kelompok 59 KKN PPM UNIMAL karena sudah menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak di gampong.
“Saya berharap pada kegiatan Festival Anak Soleh ini semoga berguna untuk kedepannya dan dapat melatih mental anak-anak Gampong agar berani untuk tampil didepan umum. Dan dari perlombaan perlombaan adzan, kuis surat pendek dan ranking satu dapat dikirim untuk perlombaan budaya tingkat kecamatan.” pinta Munir.
