LHOKSEUMAWE – Mahasiswa Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Albanna, melakukan deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024, pada Sabtu (13/1) di Kota Lhokseumawe, Aceh.
“Aksi tersebut diikuti sebanyak 25 orang mahasiswa melakukan orasi dengan alat peraga berupa spanduk dan pengeras suara.
Setelah melakukan orasi, para mahasiswa turun ke jalan di Desa Paya Peuntet Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe membagikan selebaran kertas berisikan seruan aksi pemilu Damai Tahun 2024 kepada masyarakat, kata Koordinator Mahasiswa, Muksalmina.
Muksalmina juga menyampaikan tujuan aksi ini untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang, saat dan setelah pelaksanaan pemilu serentak 2024 di Kota Lhokseumawe.
Aksi tersebut menyampaikan pesan yakni, wujudkan pemilu tahun 2024 yang aman dan damai serta jauh serta jauh dari provokasi.
– Meminta kepada Komisi Pemilihan Umum RI untuk melaksanakan Pemilu tahun 2024 dan jujur luber dan rahasia.
– Mengajak masyarakat untuk berperan aktif menyukseskan pemilu tahun 2024.
– Kita bersama-sama mengawal agenda Pemilu 2024 di Kota Lhokseumawe untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik. Jangan ada adu domba dan jangan ada permusuhan jangan mau dipecah belah karena beda pilihan, kita jaga agar tetap aman dan bersatu.
– Sebagai masyarakat Kota Lhokseumawe, mari kita jaga persatuan dan kesatuan. Pemilu bukanlah ajang perpecahan, melainkan momentum untuk memperkuat keberagaman sebagai kekuatan bangsa. Pemilu adalah tonggak penting dalam demokrasi. Mari kita jaga integritas proses ini agar setiap suara rakyat benar-benar terwakili dan dihargai.
– Bersama-sama cegah penyebaran hoaks. Pastikan informasi yang kita terima dan bagikan sudah benar, tidak terjebak dalam kesalahpahaman yang dapat merusak proses demokrasi.
– Mari kita hindari provokasi & tidak terpancing tindakan provokatif yang dapat menciptakan permusuhan dan perpecahan. mari kita saling menghormati perbedaan pendapat dan berdiskusi secara konstruktif.
– Kesuksesan Pemilu 2024 adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan semangat gotong royong, kita dapat menjaga proses demokrasi tetap kuat dan bermartabat di Kota Lhokseumawe. (*)