Durasi, Lhokseumawe – Ratusan warga Kota Lhokseumawe, mengaku kecewa lantaran gagal mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) gegara listrik padam. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat, hanya dapat melayani penerimaan berkas administrasi kependudukan, sedangkan proses cetak KTP dinyatakan dibatalkan dikibatkan gangguan tersebut.
” Kami kecewa sekali, kenapa listrik padam begitu gak menentu jamnya. Gara-gara PLN Kami gagal peroleh bantuan sosial (bansos), karena syaratnya wajib miliki administrasi kependudukan, ” kecam beberapa Ibu Rumah Tangga (IRT), Rosmiati, Badriah dan Juliana saat ditemui durasi di Disdukcapil setempat, Rabu (10/12).
Kepala Disdukcapil Lhokseumawe, Munir, S.Sos, M.SM membenarkan, suplai aliran listrik terhenti memnyebabkan pemohon administrasi kependudukan terhambat. Bahkan, proses cetak KTP harus ditunda sampai normal kembali.
” Secara manual kelengkapan berkas administrasi tetap berjalan seperti biasanya dikantor, tapi untuk cetak tentu gak bisa dikarenakan listrik padam. Genzet yang Kita miliki juga rusak dimakan usia, gak mungkin diperbaiki lagi berhubung biayanya lebih besar dari pengadaan beli mesin baru, ” terang Munir.
Ia menjelaskan, selama ini berkas pemohon yang mengurus administrasi itu beragam, mulai KTP, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran hingga Akta Kematian. Rata-rata berjumlah 150-200 orang perhari.
” Hari ini ada menyala sebentar sekitar 2 jam, sejumlah warga dalam bilangan kecil bisa terakomodir. Akan tetapi, kalau beberapa hari sebelumnya memang padam total, jadi petugas Kita enggak bisa berbuat banyak melakukan proses cetaknya, ” tuturnya.
Menurut Dia, seharusnya PLN jika melakukan pemadaman semestinya memberitahukan terlebih dahulu jadwalnya giilirnya. Sehingga, tidak mennggu aktivitas pelananan administrasi kependudukan.
” Mestinya PLN bersikap memihak rakyat, kalau ada pemadaman diberitahukan pengumuman jadwalnya kepada pelanggan. Kami gak bisa cetak KTP, sedangkan warga juga Sia-sia waktunya mengurusnya kemari, ” harapnya.












