LHOKSEUMAWE – Harbour Energy kembali menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat literasi energi dan menumbuhkan kesadaran keberlanjutan di kalangan generasi muda Aceh melalui dukungannya pada Seminar Nasional “Peugah Haba Energi” yang diselenggarakan oleh Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah, Lhokseumawe, Rabu (22/10/2025).
Dengan mengusung tema “Potensi dan Strategi Pengelolaan Migas Aceh dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”. Seminar ini menghadirkan ruang diskusi antara mahasiswa, akademisi, regulator, dan pelaku industri untuk memperkaya pemahaman mengenai pengelolaan sumber daya migas di Aceh serta perannya dalam pembangunan daerah.
Community Investment Manager Harbour Energy, Andri Kristianto memaparkan materi terkait industri hulu migas dan strategi nasional pengelolaan daerah penghasil migas.
“Peningkatan literasi energi di kalangan mahasiswa bukan hanya untuk mengenal industri migas dari sisi teknis, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran bahwa sektor ini memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan berkelanjutan daerah. Mahasiswa adalah bagian penting dari masa depan energi kita,” ujar Andri.
Sementara itu, Koordinator Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Muhammad Rochaddy menyampaikan materi, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengoptimalkan potensi migas sebagai penggerak ekonomi daerah.
“Aceh memiliki sumber daya migas yang signifikan. Melalui keterlibatan generasi muda yang kritis dan berwawasan energi, potensi ini dapat dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Rochaddy.
Kegiatan ini juga turut dihadiri perwakilan dari unsur pemerintah daerah, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Mubadala Energy, dan Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (PHE NSO).
Melalui dukungan terhadap kegiatan Peugah Haba Energi, Harbour Energy menegaskan perannya sebagai mitra pembangunan yang konsisten mendorong pendidikan, pengembangan kapasitas generasi muda, dan keberlanjutan lingkungan di wilayah operasinya.
