KRI dr. Soeharso-990 Antar Pasukan Batalyon 111/KB dari Papua ke Aceh

  • Bagikan
KRI dr. Soeharso-990 berhasil mengantarkan pasukan Batalyon 111/Karma Bhakti (KB) dari Merauke ke Lhokseumawe, Aceh dengan selamat melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (19/10/2024). durasi.co/Rahmat Mirza

ACEH UTARA – Melalui Operasi Trisula Jaya yang dilaksanakan oleh KRI dr. Soeharso-990 berhasil mengantarkan pasukan Batalyon 111/Karma Bhakti (KB) dari Merauke ke Lhokseumawe, Aceh dengan selamat melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (19/10/2024).

Operasi ini menjadi bagian dari tugas pergeseran pasukan (serpas) untuk menjaga perbatasan RI-PNG.

Komandan KRI dr. Soeharso-990, Kolonel Laut (P) Suryai, didampingi Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, menyatakan bahwa pelayaran sepanjang 20 hari dari Merauke ke Lhokseumawe berjalan lancar dan aman tanpa hambatan berarti.

Komandan KRI dr. Soeharso-990, Kolonel Laut (P) Suryai, disambut oleh Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto saat tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (19/10/2024). durasi.co/Rahmat Mirza

Pasukan Batalyon 111/KB yang berjumlah 447 orang sukses diangkut dalam operasi ini setelah menggantikan Batalyon 144 Jaya Yudha di wilayah perbatasan Papua.

Pasukan Batalyon 144 sebelumnya telah diangkut dari Jakarta menuju Merauke, menempuh perjalanan selama 16 hari.

“Alhamdulillah, pelayaran dari Merauke ke Lhokseumawe berjalan dengan lancar, tanpa hambatan berarti. Ini adalah bukti kesiapan kami dalam mendukung pergeseran pasukan serta mempertahankan perbatasan negara,” ungkap Kolonel Laut (P) Suryai, diruang anjungan KRI dr.Soeharso.

KRI dr. Soeharso-990: Kapal Bantu Rumah Sakit dengan Peran Strategis

KRI dr. Soeharso, kapal bantu rumah sakit milik TNI AL yang berada di bawah Koarmada II, memainkan peran penting dalam operasi ini.

Kapal ini dirancang untuk memberikan dukungan medis dalam operasi militer dan kemanusiaan, dilengkapi dengan fasilitas medis lengkap seperti ruang operasi, laboratorium, serta ruang perawatan intensif.

“Dalam operasi ini, KRI dr. Soeharso membawa 160 personel, termasuk tim medis yang terdiri dari 4 tenaga medis yang siap memberikan pelayanan kesehatan selama perjalanan,” kata Kolonel Laut (P) Suryai

Agenda dan Rencana Operasi

Lebih lanjut, Kolonel Laut (P) Suryai menyampaikan pada tanggal 20 Oktober, KRI dr. Soeharso dijadwalkan melaksanakan embarkasi material di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara.

Upacara penyambutan pasukan Batalyon 111/KB akan digelar pada 21 Oktober, sebelum kapal bertolak menuju Jakarta pada pukul 12.00 siang.

Diharapkan, keberhasilan operasi ini semakin mempererat kerja sama antara Lanal Lhokseumawe dan pihak-pihak yang beroperasi di Selat Malaka,” pungkas Kolonel Suryai. (*)

  • Bagikan