LHOKSEUMAWE – Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe By CIMB Niaga sukses menggelar Talk Show edisi ke-10 di Aula FEBI di Kampus IAIN Lhokseumawe, Sabtu (20/5/2023).
Kegiatan Kejar Mimpi Talk’s Lhokseumawe 10 dengan mengungsung tema “Improvement For Bright Generationâ€.
Kegiatan itu digelar oleh Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe by CIMB Niaga berkolaborasi dengan Putra-Putri Komunikasi Universitas Malikussaleh, Pusat Studi Gender dan Anak (PGSA) IAIN Lhokseumawe dan Sandination.
Turut dihadiri Rektor IAIN Lhokseumawe Dr. Danial M.Ag selaku, Perwakilan LPPM IAIN Lhokseumawe, Dr. Muhammad Agung dan pemateri Nurul Hikmah, M.Pd Kepala PGSA IAIN Lhokseumawe, Salwa Nisrina Duta Wisata Indonesia 2021, dan Siti Amira Saffan sebagai Sandination Youth Ambassador Aceh.
Ketua Panitia sekaligus Leader Kejar Mimpi Lhokseumawe Renol Prabudi Zg, saat membuka acara menyampaikan, selama ini kita menyaksikan mimpi-mimpi yang kita kejar dengan memperjuangkannya.
Karena saat kita mampu bermimpi, hal itu akan meningkatkan minat ingin belajar dan eksplorasi diri, minat ingin bertumbuh dan berkembang, serta minat untuk menyatukan upaya-upaya yang memungkinkan untuk sukses,†kata Renol Prabudi dalam keterangan pers.
Ia mengatakan, talkshow ini berhasil dilaksanakan melibatkan 250 peserta, 45 Media Partner, 18 Community Partner, dan 6 Sponsorship. “Saya akan selalu jatuh cinta dengan orang-orang yang menyeka air matanya lalu berlari kembali untuk mengejar mimpinya.
Kepada peserta untuk menyerap setiap sumber ilmu yang didapat dari para pemateri. “Mohon jatuh cintahlah juga dengan Kejar Mimpi Lhokseumawe, PPK Unimal, PSGA IAIN Lhokseumawe, dan terutama dengan saya yang masih butuh banyak cinta, terimakasih
“What your look and Heard is a knowledgeâ€, jadi manfaatkan ilmu apapun yang kamu dengar, pastikan hal tersebut dapat menginspirasi serta menjadi kunci pembuka jendela dunia serta gerbang kesuksesan nantinya,â€ucap Tara selaku Putri Komunikasi Universitas Malikussaleh.
Sementara itu, Rektor IAIN Lhokseumawe Dr.Danial dalam sambutannya menyebutkan, dirinya dia sangat mendukung kegiatan yang dipelopori pemuda dan memiliki semangat dalam mengejar mimpi.
Ia juga berharap kejar mimpi Lhokseumawe bisa mewadahi para dreams warriors untuk semangat dalam mengabulkan mimpi-mimpi mereka. Selain itu, Dr. Danial juga menyambut hangat untuk hadir kembali mengadakan kegiatan talkshow yang difasilitasi langsung oleh IAIN Lhokseumawe.
Ketua PSGA IAIN Lhokseumawe Nurul Hikmah, dalam materinya menyampaikan, kita sedang berada dalam situasi darurat kekerasan seksual yang terjadi lingkungan masyarakat.
Hal tersebut merupakan perbuatan yang dapat merendahkan serta menghina seseorang. Kekerasan seksual dapat memberikan dampak negatif pada korban dan dapat bersifat permanen,maka dari itu kita sebagai masyarakat maupun mahasiswa harus sigap dalam mengatasi hal tersebut.
Untuk mencegah kekerasan seksual tidak hanya butuh regulasi,tetapi juga butuh edukasi dan aplikasi. Jika terjadi kekerasan seksual disekitar kita, maka kita harus segera melaporkan ke unit layanan terpadu/Satgas PPKS Nafas segar bagi penyitas kekerasan seksual di kampus,â€terangnya.
Selain itu, Siti Amira Saffan sebagai Sandination Youth Ambassador Aceh menyampaikan materinya tentang OKR (Objective and Key Result).
“OKR adalah upaya dalam menentukan visi dan mimpi kita, lalu dengan menggunakan key result sebagai alat mengukur value yang ada dalam visi dan mimpi kita. Nah dengan begitu Sandination menjadi salah satu wadah dalam mewujudkan mimpi atau dream warriors,â€ucapnya.
Duta Wisata Indonesia 2021, Salwa Nisrina juga menyampaikan bahwa generasi muda sekarang (Gen Z) sangat berpengaruh terhadap perubahan yang terjadi dimasa sekarang.
Menurut dia, sebagai generasi muda yang membawa perubahan kita seharusnya lebih selektif dalam menggunakan media sosial, berhenti untuk menyebarkan berita hoax serta harus pandai memilih mana berita yang benar dan mana yang hoax. Gen Z juga harus memiliki pemikiran yang kreatif, inovatif serta memiliki skill yang baik seperti public speaking, critical thinking, influencing skill, serta time management yang baik agar dapat menjadi agent of change.
Diharapkan, dengan dilaksanakannya kegiatan kejar mimpi talks dapat menambah ilmu baru bagi peserta. “Semoga kita dapat menjadi Gen Z yang membawa perubahan kedepannya,†pintanya. (*)