Jurnalis Pase Berikan Bantuan kepada Korban Banjir di Matangkuli

  • Bagikan
Jurnalis Pase Football Club (JPFC) menyerahkan bantuan sembako kepada warga korban banjir di Kecamatan Matangkuli. Foto: tim durasi
Jurnalis Pase Football Club (JPFC) menyerahkan bantuan sembako kepada warga korban banjir di Kecamatan Matangkuli. Foto: tim durasi

ACEH UTARA- Jurnalis Pase Football Club (JPFC) memberikan bantuan sembako kepada warga korban banjir khususnya tiga desa di Kecamatan Matangkuli yang sebelumnya sempat terisolir. Bantuan itu diserahkan Ketua JPFC, Saifannur alias Rudi bersama timnya, Selasa, 11 Januari 2022 sore.

Penyerahan bantuan dari JPFC yang bekerja sama dengan PT Perta Arun Gas (PAG) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) tersebut, meliputi Gampong Lawang, Gampong Siren, dan Gampong Tanjong Haji Muda, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, yang diterima keuchik masing-masing.

Ketua JPFC, Saifannur, mengatakan, ini merupakan kegiatan bakti sosial atau memberikan bantuan sembako kepada korban banjir khususnya di wilayah Kecamatan Matangkuli, hasil kerja sama JPFC dengan PT PAG dan PT PIM. Bantuan yang disalurkan berupa mie instan, beras, minyak goreng, pampers anak-anak dan gula.

“Kita menyalurkan bantuan ini khususnya untuk desa (gampong) yang sebelumnya sempat terjadi terisolir ketika kawasan itu dilanda banjir beberapa hari lalu, karena tiga desa tersebut aksesnya sangat sulit untuk ditempuh,” kata Saifannur akrab disapa Rudi, kepada wartawan.

Rudi menambahkan, kegiatan ini berkat kerja keras semua tim JPFC yang menggandeng pihak PAG dan PIM, tentunya dengan harapan ke depan agar program seperti ini terus berkelanjutan dan secara bersama-sama memerhatikan warga Aceh Utara yang tertimpa musibah.

Keuchik Gampong Tanjong Haji Muda, Matangkuli, M. Husen, menyebutkan, pihaknya berterima kasih banyak atas bantuan yang diserahkan JPFC untuk warga korba banjir. Juga ucapan terima kasih kepada PT PAG dan PT PIM yang sudah ikut membantu masyarakat di daerah ini.

“Memang gampong ini saat banjir tidak bisa diakses samasekali, karena air banjirnya agak tinggi. Sehingga ada pihak yang hendak membawa bantuan ke sini sulit dilewati. Tapi Alhamdulillah kondisi sekarang sudah kembali normal seperti biasa, dan kebutuhan air bersih pun sudah ada bantuan,” ujar M. Husen. []

 

  • Bagikan