Iskandar: Dugaan Pj Gubernur Aceh Dijebak perlu dibuktikan

  • Bagikan
Iskandar

Kisruh Pj Gubernur dengan anak buahnya, jangan di jadikan bahan atau di jadikan dasar keterlambatan pembahasan anggaran untuk pembangunan Aceh, atau ‘pinah bola’ (pindah bola), kata Iskandar.

BANDA ACEH – Terkait Pemerintah Aceh menduga Pj Gubernur Achmad Marzuki dijebak oknum di Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) mengenai pembahasan Rancangan Anggaran dan Belanja Aceh (R-APBA) 2024. Pemprov menduga ada oknum yang melakukan konspirasi dengan DPR Aceh.

Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA meminta DPR Aceh menghentikan berbagai manuver yang semakin memperuncing masalah. Dia menyebutkan, Achmad Marzuki dalam menjalankan tugas taat kepada aturan Perundang-undangan.

“Kita berharap dewan bersama TAPA segera menggelar pembahasan RAPBA 2024 utk pengesahan anggaran tepat waktu. Hentikan semua manuver politik yang tidak sehat demi kepentingan rakyat yang lebih besar. Mari kita jalankan tugas dan fungsi kita masing-masing secara baik demi Aceh tercinta,” sebut Jubir MTA dikutip detik.com di Banda Aceh, Rabu (15/11/2023).

Pekerja Sosial Kemasyarakatan, Iskandar mengatakan, kisruh Pj Gubernur dengan anak buahnya, jangan di jadikan bahan atau di jadikan dasar keterlambatan pembahasan anggaran untuk pembangunan Aceh, atau ‘pinah bola’ (pindah bola).

“Maka Pj Gubernur selaku kepala daerah seharusnya melakukan rapat koordinasi secara internal bukan menyampaikannya ke publik, dan jangan jadikan kisruh internal sengaja bagian dari pembenaran kegagalan dalam membangun Aceh,” ungkap Iskandar, pada Rabu (15/11).

Seharusnya, PJ Gubernur itu punya kewanangan mengambil alih peran pembahasan anggaran, ketika ia tau ada yang bermain atau kata lain seperti Jubirnya yang mengatakan Pj dijebak oknum di TAPA.

Untuk itu, Pj Gubernur harus bisa membuktikan jebakan seperti yang disampaikan Jubirnya. Jika tidak bisa dibuktikan, justru memunculkan fitnah baru.

Artinya, Pj Gubernur gagal dalam menjalankan tugasnya di Aceh, dan Pusat harus mengevaluasi kinerja, ujar Iskandar. []

  • Bagikan