LHOKSEUMAWE – Menjalani peran sebagai ibu dalam sebuah keluarga tidaklah mudah. Kehadirannya untuk terus berupaya mendukung dan membersamai tumbuh kembang anak dengan baik menjadi tanggung jawab besar yang sudah barang pasti dinikmati oleh setiap ibu.
Ibu pun kerap mempersiapkan banyak hal untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga, termasuk dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan jaminan kesehatan seluruh keluarga.
Seperti halnya Mutiara Sari (31), ibu rumah tangga asal Desa Teumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe ini tanpa ragu mengatakan kepada tim Jamkesnews bahwa ia selalu memastikan identitas kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) keluarganya tetap aktif agar tidak mengalami kendala saat membutuhkan pelayanan kesehatan, khususnya untuk buah hatinya.
“Kalau untuk kesehatan, saya dan keluarga Alhamdulillah punya BPJS yang dari kantor suami, sejauh ini sangat membantu saya khususnya, apalagi beberapa kali anak perlu di rawat inap di rumah sakit jadi tenang karena ada BPJS,†ujar Mutiara Sari ibu rumah tangga dengan tiga anak ini, pada Kamis (30/11/2023).
Wanita yang akrab disapa Tiara ini kemudian mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya tak pernah mengalami kendala yang berarti dalam hal mengakses layanan kesehatan meskipun dengan hanya bermodalkan kepesertaannya pada program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini.
Saat sang anak sakit dan dengan kondisi kesehatan yang gawat darurat, Tiara langsung membawa anaknya untuk mendapatkan pelayanan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat.
“Tidak pernah dipersulit pakai BPJS, kami dilayani dengan baik, perawat-perawat dan dokter juga cepat tanggap meskipun kadang kami datang tengah malam ke rumah sakit, administrasinya bisa menyusul besok pagi, jadi kami tidak perlu panik dengan berkas-berkas kalau mau berobat,†jelas Tiara.
Tak hanya itu, Tiara juga mengatakan bahwa kepesertaan Program JKN lah yang saat ini menjadi satu-satunya andalan keluarganya untuk memperoleh pelayanan kesehatan, baik pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau Puskesmas maupun pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) atau rumah sakit.
Dapat disimpulkan bahwa Tiara selalu memiliki pengalaman baik saat memperoleh manfaat layanan Program JKN, termasuk pengalaman baiknya saat beberapa tahun lalu Tiara mendapatkan pelayanan bersalin pervaginam atau persalinan normal di bidan desa setempat.
“Saya pribadi juga sudah melahirkan tiga kali dan tiga-tiganya melahirkan di bidan desa pakai BPJS, semuanya itu juga sama sekali tidak ada dimintai biaya tambahan atau disuruh beli obat sendiri, gratis sudah ditanggung kata bidannya,†ujar Tiara.
Maka dari itu wanita yang merupakan istri dari salah seorang pengemudi operasional pada perusahaan wilayah Kota Lhokseumawe pun berharap agar masyarakat memastikan kepesertaannya dalam Program JKN selalu dalam kondisi aktif.
“Dengan BPJS ini kita terbantu sekali, kalau keluarga kita sakit tidak perlu menguras tabungan untuk biaya berobat, makanya saya sarankan orang-orang jangan sampai tidak peduli keluarganya punya BPJS atau tidak, kalau tidak ada dari kantor juga bisa daftar yang dari bantuan pemerintah, sudah sangat mudah sekarang,†ujar Tiara.
Diakhir perbincangan Tiara pun kembali menegaskan bahwa ia akan selalu mengandalkan Program JKN untuk layanan kesehatan seluruh keluarganya.
“Pokoknya kalau berobat kami pakai BPJS saja, tidak perlu mempersiapkan apa-apa, tidak perlu panik dan takut biaya kalau anak tiba-tiba sakit tinggal bawa ke rumah sakit terdekat, tidak pernah juga bayar untuk berobat umum atau lainnya, BPJS the best untuk saya dan keluarga,†pungkasnya. (*)