LHOKSEUMAWE – Komunitas Jumat Barokah bekerjasama dengan tokoh masyarakat Kota Lhokseumawe H. Fatani menggelar sunatan massal gratis untuk puluhan anak yatim dan dhuafa dikediamannya bertempat di Kecamatan Banda Sakti setempat, Selasa (9/7/2024).
Kegiatan Jum’at barokah ini didukung oleh sponsor tim medis Master Khitan Master Nusantara, Mount Drink, Anita Stinker, Station .id dan lainnya.
H. Fatani mengatakan, meski dirinya selaku bakal calon walikota Lhokseumawe untuk pilkada tahun 2024 mendatang. Namun terlepas dari hal itu, dirinya telah lama jauh-jauh hari sebelumnya sudah melaksanakan kegiatan sosial tersebut.
Kata Dia, serangkaian kegiatan ini murni demi menolong sesama. Tanpa ada sama sekali unsur kepentingan politik.
Acara itu sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya untuk membantu masyarakat miskin dan anak yatim dalam berbagai bentuk perhatian. Terutama dalam rangka meringankan beban ekonomi.
Selain itu juga pihaknya kerap melakukan kegiatan sosial dalam berbagai bentuk lain, salah satu diantaranya adalah membagikan makanan dan minuman gratis kepada masyarakat miskin dan pekerja kebersihan yang sepanjang hari menyapu jalanan di Kota Lhokseumawe. Termasuk bantuan santunan anak yatim dan dhuafa.
Fathani berharap, kedepan untuk program Jumat Barokah tahun 2025 mendatang dapat dilaksanakan kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi dari empat kecamatan di kota lhokseumawe
“Ijinkan saya berpantun, Jalan-jalan ke pasar jumat, jangan lupa membeli minyak, Paling enak orang di sunat, sakitnya dikit duetnya banyak.
Selamat di khitan buat ananda semua peserta khitan yg kami cintai mudah mudahan menjadi anak yang sholeh, Taat kepada ALLAH, Cinta kepada rasulullah dan berbakti kepada kedua orang tua serta berguna bagi agama nusa dan bangsa,†pintanya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Jumat Berkah, Fevi Arif menjelaskan, sunatan massal gratis kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana hanya menggunakan metode medis modern terbaru yang membuat anak-anak nyaman dan tidak merasa sakit serta sembuh dalam waktu cepat.
“Kalau metode medis yang dulu tidak terasa nyaman. Tapi metode medis modern kali ini, tidak menimbulkan rasa sakit dan cepat sembuh. Sehingga anak-anak dapat kembali bersekolah tepat waktu,†paparnya.
Seharga menambahkan, para medis yang terlibat juga yang benar-benar ahli dibidangnya masing- masing. (*)