BANDA ACEH – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Andi Widjajanto di sela-sela kunjungan kerjanya di Aceh, dalam rangka pembukaan kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Pejabat Eksekutif dan Legislatif Pemerintahan Aceh Tahun 2023 Lemhannas RI, berkesempatan melakukan temu ramah Ngopi Kebangsaan dengan Alumni Lemhannas RI di Aceh, Minggu (15/1/2023) di Banda Aceh.
Dalam temu ramah itu, Andi Widjajanto mengatakan, alumni Lemhannas itu penting dan strategis. “Kita sudah berpikir, untuk mengoptimalkan peran seluruh alumni melalui Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL). Ke depan, Kita akan bersinergi dan menjadikan IKAL bagian yang tidak terpisahkan dari Lemhannas RI,†ujar Andi.
Dalam waktu dekat ini, Lemhannas RI bersama BPIP RI, telah merancang program penguatan Pasukan pengibar bendara (Paskibra) di seluruh Indonesia. Gubernur melihat alumni Paskibra adalah calon pemimpin di masa depan. Untuk itu, menurutnya, mereka itu perlu dibina dan dikelola dengan baik. “Setiap tahun, mengelola tidak kurang 3000 Paskibra seluruh Indonesia, kita sedikit kewalahan. Untuk itu, tahun ini kita akan libatkan tenaga-tenaga trainer dari Ikal sebagai pembina kegiatan Paskibra, baik pada tingkat pusat, dan daerah di seluruh Indonesia,†kata Gubernur Lemhannas Andi.
Andi juga menjelaskan, ke depan juga akan dipikirkan pembekalan calon legislatif yang telah terpilih pada Pemilu 2024 akan datang. “Calon Legislatif sebelum dilantik, mesti ikut pendidikan kebangsaan di Lemhannas RI. Bersama BPIP, kita telah merancang program ini. Semoga kegiatan ini dapat kita lakukan,†harapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Lemhannas RI, menerima cendera mata berupa plakat, baju kaos ngopi kebangsaan dan kartu anggota kehormatan DPD IKAL Lemhannas Aceh, dan rekomendasi ngopi kebangsaan, yang diserahkan Prof. Dr. Syahrizal, selaku Ketua DPD IKAL Aceh.
Temu ramah yang penuh kekeluargaan ini, dihadiri Gubernur Lemhannas didampingi Deputi Kebangsaan, dan Karo SETTAMA, dan sejumlah pejabat Lemhannas RI. Mewakili Pemerintah Aceh, hadir Sekretaris Daerah Aceh Bustami, IRDAM Iskandar Muda, Wakapolda Aceh, Ketua DPD IKAL Aceh, Sekretaris, Pengurus Harian, dan seluruh Pengurus DPD IKAL Aceh.
Andi Widjajanto, sebelum dilantik menjadi Gubernur Lemhannas RI, awal tahun 2022 lalu oleh Presiden Joko Widodo, pada tahun 2004, dipercaya sebagai Sekretaris Kabinet hingga tahun 2015. Kemudian pada tahun 2020 ia dipercaya menjadi salah satu Penasehat Senior Kantor Staf Kepresidenan hingga 2022.
Kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Pejabat Eksekutif dan Legislatif Pemerintahan Aceh Tahun 2023 Lemhannas RI, diikuti 200 orang pejabat eskekutif dan legislatif Pemerintahan Aceh, dibagi dalam dua angkatan, akan berlangsung dari tanggal 16 hingga 29 Januari di Banda Aceh. Kegiatan ini kerjasama Lemhannas RI dengan Pemerintah Aceh melalui BPSDM Aceh dan DPD IKAL Aceh.
Selain membuka kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Pejabat Eksekutif dan Legislatif Pemerintahan Aceh, esok pagi Senin (16/1), di Hotel Grand Nanggroe, setelah itu, Andi Widjajanto juga akan mengisi kuliah umum di Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dengan tema Penyiapan SDM Menuju Indonesia Emas 2045, dalam Konteks Ketahanan Nasional.
DPD IKAL Aceh Sinergi dengan Pemerintah Aceh
Ketua DPD Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Lemhannas Aceh Prof. Dr. Syahrizal Abbas di depan Gubernur menjelaskan, DPD IKAL Aceh, saat ini memiliki 200 an alumni Lemhannas, baik itu alumni PPRA, PPSA, TOT, TAPLAI, dan P3DA yang bekerja sebagai birokrat, akademisi, politisi, agamawan, praktisi, jurnalis dan sebagainya .
Semenjak dibentuk di Aceh, tambahnya, DPD IKAL Aceh telah bersinergi dengan Pemerintah Aceh, Perguruan Tinggi, BUMN, Perbankan dan sejumlah lembaga non pemerintahan lainnya di Aceh, dalam membantu percepatan pembangunan dan mengentaskan kemiskinan di Aceh. “Saat ini berbagai persoalan di daerah, mulai persoalan ekonomi, politik, lapangan kerja, kemiskinan, stunting, energi, ketahanan pangan, kehidupan beragama, adalah sederet persoalan yang terjadi di Aceh. Ini perlu solusi dan IKAL Aceh siap berkontribusi dalam menyikapi pelbagai permasalahan yang terjadi saat ini,†ujar Guru Besar UIN Ar Raniry ini.
Syahrizal, mengutarakan, selama lima tahun terakhir, sejak tahun 2017, IKAL Aceh beberapa kali telah melakukan kajian melalui seminar, diskusi, training wawasan kebangsaan. Dan salah satu ikon DPD IKAL Aceh saat ini adalah “ngopi kebangsaan†yang sekarang sudah menjadi ikon IKAL Nasional dan telah diadopsi oleh beberapa DPD IKAL lain di tanah air.
“Hasil dari kajian dan diskusi yang dilakukan selama ini, kita buat rekomendasi untuk disampaikan ke pemerintah Aceh, IKAL Pusat, Gubernur Lemhannas dan pemangku kepentingan lainnya. Baru-baru ini, DPD IKAL Aceh bekerjasama dengan Pemerintah Aceh mengadakan diskusi tentang kesiapan Aceh dalam menghadapi transisi energi. Dan hasilnya telah kita sampaikan ke sejumlah pihak terkait, termasuk ke Menko Kemaritiman dan Investasi di Jakarta,†ungkapnya.
Secara khusus, Prof. Syahrizal, meminta dukungan Gubernur Lemhannas RI untuk kelancaran dan keberlangsungan DPD IKAL Aceh.
Sejarah Alumni Lemhannas RI
Ikatan Alumni Lemhannas dibentuk pada tahun 1978, dengan Ketua Umum IKAL yang pertama adalah Marsekal Madya TNI (Pur) Suharnoko Harbani, Alumni KRA I.
Untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini, dengan terus bertambahnya keanggotaan IKAL, dan dimasukkannya alumni dari non reguler pada Munas III, Juni 2015, disepakati untuk diganti nama Ikatan Alumni Lemhannas menjadi Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI.
Di Aceh, IKAL terbentuk pada tahun 2017 dengan nama IKAL Komisariat Provinsi Aceh, melalui mandat saat itu diberikan kepada Prof. Dr. Syahrizal Abbas sebagai Ketua, Sekretaris Yusri Kasim dan Bendahara Juniazi.
Pada Musda I IKAL Aceh, yang baru-baru ini berlangsung di Banda Aceh, Prof. Dr. Syahrizal secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua DPD IKAL Lemhannas Aceh, masa bakti 2022-2027. (*)