ACEH UTARA– Warga Aceh Utara dihebohkan air sungai (parit) di pinggiran Jalan Banda Aceh-Medan, Gampong Meunasah Ranto, Kecamatan Lhoksukon, berubah menjadi berwarna merah, Sabtu (1/1/2022).
Fenomena itu menjadi tontonan warga yang menyaksikan dan mengabadikan melalui handphone. Sebelumnya juga sempat beredar beredar luas di media sosial baik Facebook maupun WhatsApp.
Salah seorang warga Gampong Meunasah Ranto, Kecamatan Lhoksukon, Juandi, mengatakan, itu merupakan fenomena alam biasa, bukan sesuatu hal yang aneh. Mulanya terjadi berubah warna air di parit ini pada pukul 04.45 WIB pagi, dan hingga sekarang masih berwarna merah.
“Baru kali ini kondisi air parit berubah warna merah di Gampong Meunasah Ranto. Kita tidak tahu pasti apa penyebabnya, tapi airnya itu tidak ada perubahan bau dan cair seperti biasa atau tidak kental, hanya warna saja yang berubah menjadi merah,” kata Juandi.
Namun demikian, Juandi menyebutkan, diharapkan kepada masyarakat jangan menganggap hal ini suatu fenomena yang pertanda datangnya sebuah musibah, untuk mengetahui secara pasti maka perlu dicek melalui laboratorium.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Utara, Mahzar, S.K.P., mengatakan, pihaknya belum mengetahui apa kandungan di dalam air yang merah itu baik atau tidak kadarnya, maka butuh sampel untuk dilakukan uji laboratorium.
“Kami memohon kepada masyarakat sekitar agar tidak mengambil untuk mengkonsumsi air tersebut. Karena kita tidak tahu asal-usul air itu, untuk tindak lanjut kita akan menghubungi pihak terkait yang bisa menangani hal tersebut,” ujar Mahzar.
Mahzar menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati, jangan ada yang mengambil air itu untuk dikonsumsi. Jangan salah persepsi untuk dipergunakan air merah tersebut yang belum tentu ada manfaatnya. []