Durasi, Lhokseumawe — Bencana alam yang menerjang sejumlah wilayah Sumatera, mendapat perhatian dari sejumlah tokoh elit nasional. Setelah Presiden Prabowo beserta kabonetnya, kini giliran Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, meninjau langsung Pusat Koordinasi Nasional (Puskornas) Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana Aceh.
Beliau ikut menyambangi para korban bencana alam tersebut dilokasi pengungsian banjir Gampong Keude Bungkah, Kecamatan Muara Baru, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (27/12).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari misi kemanusiaan Kwarnas dalam merespons bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Ketua Kwarnas didampingi Sekretaris Jenderal Kwarnas Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar, S.IP., M.AP., serta Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pengabdian Masyarakat, Lingkungan Hidup, Humas, dan Informatika Mayjen Mar TNI (Purn) Yuniar Ludfi.
Setibanya di Puskornas Pramuka Peduli, Ketua Kwarnas menyapa dan berdialog dengan para relawan Pramuka yang terlibat langsung dalam operasi kemanusiaan. Ia mengapresiasi dedikasi relawan yang sejak awal bencana telah bergerak dalam pendistribusian logistik, pelayanan kesehatan, hingga pendampingan psikososial bagi penyintas.

Agenda kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke posko pengungsian Bungkah. Di lokasi tersebut, Ketua Kwarnas menyapa warga terdampak banjir, meninjau kondisi pengungsian, serta menyerahkan bantuan kebutuhan dasar. Kehadiran rombongan disambut antusias oleh pengungsi yang berharap percepatan pemulihan pascabencana.
Rombongan selanjutnya bersilaturahmi dengan pengurus Kwartir Cabang Pramuka Aceh Utara yang menjadi pusat koordinasi Pramuka Peduli. Dalam kesempatan itu, Ketua Kwarnas menggelar pertemuan daring dengan sejumlah posko Pramuka Peduli di wilayah Aceh guna memantau perkembangan penanganan bencana serta kebutuhan mendesak di lapangan.
Dalam keterangannya, Ketua Kwarnas menegaskan pentingnya peninjauan langsung agar bantuan yang disalurkan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.
“Setiap lokasi pengungsian memiliki kebutuhan yang berbeda. Karena itu, kita harus melihat langsung kondisi di lapangan agar bantuan tepat sasaran dan tidak mubazir,” ujar Budi Waseso.
Ia juga menyoroti peran tim kesehatan Pramuka yang telah mendirikan posko kesehatan dan rumah sakit lapangan. Selain pelayanan medis, Pramuka Peduli turut menyediakan dukungan komunikasi melalui satu unit Starlink serta menjalankan program Life Leaders Project berupa pendampingan psikososial bagi penyintas banjir dan longsor di pengungsian Keude Bungkah.
Dalam penanganan bencana, Pramuka Peduli terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BNPB, BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta Kementerian Kesehatan. Sinergi lintas sektor dinilai menjadi kunci percepatan pemulihan wilayah terdampak.
Menutup kunjungannya, Ketua Kwarnas menyampaikan empati kepada masyarakat terdampak banjir dan mengapresiasi semangat gotong royong anggota Pramuka di berbagai tingkatan yang telah menghimpun serta menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Kehadiran Pramuka Peduli di Aceh diharapkan dapat memperkuat solidaritas kemanusiaan dan membantu masyarakat bangkit dari dampak bencana banjir.












