BANDA ACEH – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh memusnahkan barang bukti narkoba jenis ekstasi sebanyak 298.975 butir dan 231 kilogram (kg) sabu dengan cara diaduk dalam mesin molen, Kamis (20/3/2025) di halaman Kantor BNN Aceh, Kota Banda Aceh.
Sedangkan untuk 180 kg ganja kering, proses pemusnahannya dilakukan dengan cara dibakar. Semua barang bukti narkoba itu diamankan oleh petugas BNNP dalam sejumlah operasi selama tiga bulan terakhir. Para pelaku ditangkap dari berbagai lokasi di Aceh.
Pemberantasan barang bukti sabu itu dipimpin oleh Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah, didampingi Kabid Pemberantasan & Intelijen, Kombes Pol Hairajadi, dan Komandan Lanal Lhokseumawe kolonel Laut (P) Andi Susanto yang diwakili oleh Perwira Staf Intelijen (Pasintel) Lanal Lhokseumawe Mayor Mar Dian Prayudi.
Selain itu, juga hadir perwakilan Kejati Aceh, Bea Cukai, TNI AL, dan Balai POM.
Ribuan butir ekstasi dan ratusan kilogram sabu dijejer di depan gedung Pemberantasan BNN Aceh. Lalu barang bukti itu dilakukan pengecekan keasliannya oleh pihak Kejati Aceh, sebelum dimusnahkan.
Dalam proses pemusnahan, BNNP Aceh juga menghadirkan empat tersangka yang kini dalam ancaman hukuman mati.
Aksi dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-23 BNN RI yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2025.
Brigjen Marzuki Ali Basyah menyampaikan, kegiatan pemusnahan narkoba ini merupakan hasil dari operasi penindakan selama 3 bulan.
“Barang bukti itu merupakan hasil penindakan petugas BNN selama tiga bulan terakhir. Para tersangka dan barang bukti diamankan dari tiga lokasi terpisah. Mereka ini beda-beda jaringan,” ujar Marzuki Ali Basyah.
Ia mengatakan, para pelaku yang berhasil diamankan tersebut adalah para pemain baru di dunia jaringan narkoba.
