ACEH – Hujan deras beberapa hari terakhir di wilayah pesisir barat dan selatan Aceh menyebabkan bencana hidrometeorologi. Akibat hujan, delapan kabupaten/kota dilanda banjir, Minggu (7/5/2023).
Kedelapan kabupaten kota yang terendam banjir yakni Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Aceh Jaya, Aceh Tenggara Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.
Ketinggian air banjir yang menggenangi pemukiman di delapan wilayah bervariasi antara 20 hingga 100 cm. Meski beberapa tempat sudah surut, namun sebagian besar masih tergenang.
Informasi yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) hingga Minggu sore (7/5), ada 33 kecamatan dan 90 desa yang terdampak banjir dari 8 kabupaten/kota.
Banjir terparah terjadi di Aceh Selatan yang sudah merendam jalan lintas nasional sehingga akses menuju karah Sumatera Utara dan sebaliknya terputus sejak pagi tadi.
Kepala BPBA Ilyas mengatakan, banjir tersebut juga diakibatkan meluapnya air sungai akibat intensitas hujan yang tinggi.
“Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda sejumlah daerah di Aceh mengakibatkan terjadinya banjir. ketinggian air di beberapa titik berkisar rata-rata antara 30 – 50 cm,” kata Ilyas, Minggu (7/5).
Hingga kini BPBA masih melakukan pendataan terkait korban terdampak banjir, meskipun di sejumlah daerah air mulai surut.
Ilyas mengimbau warga tetap waspada banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih terjadi di sebagian wilayah di Aceh.
Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat di pesisir barat dan selatan Aceh untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. []