LHOKSEUMAWE – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menggelar Festival Seni Budaya Kota Lhokseumawe 2021, di Gedung Multipurpose, Komplek Perta Arun Gas (PAG), pada Rabu malam, (6/10) pukul 21.00 Wib.
100 seniman tradisi dan modern asal Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara terlibat dalam pentas bertajuk “Senandung Pesisir Utara†dan langsung disiarkan di channel youtube Disbudpar Aceh.
Kepala Bidang Sejarah dan Budaya Disbudpar Aceh Avi Mayangsari menerangkan, kegiatan tersebut dimeriahkan penampilan dari Sanggar Cut Meutia, Aceh Utara, Sanggar Pocut Meurah Inseun Kota Lhokseumawe, Sanggar Seudati Poemeurah Syech Jamal Cut, Rapai Rukon, Geunta Aceh Community, Tgk Ranup dan bintang tamu Joel Pase.
“Festival ini kita gelar secara daring mengingat kondisi masih pandemi Covid-19. Dan ini bentuk keseriusan dan dukungan pemerintah terhadap ekspresi pada seniman di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara,†jelas Evi.
Menurutnya, festival seni tradisi kolaborasi ini juga dibuat berbeda dengan menghadirkan tiga pelakon drama Munir, Misrawati serta pelakon cilik Sulthan Ze Alghifary sebagai MC. Kemudian kehadiran comedian Aceh Apa Lahu membuat konsep festival semakin menarik.
Penggarapan video dan editing dilakukan oleh tim kreatif dari Anoma Film, Distorsi Project dengan konseptor Ibkar.
“kami berharap kegiatan ini bisa memotivasi para pegiat seni di Pase agar terus berkarya dengan mempertahankan nilai-nilai budaya dan sejarah Aceh,†tambah Evi.
Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap ke depan seniman di Kota Lhokseumawe mampu menjadi motor gerapan seni budaya di Aceh.
“Atas nama pemerintah, saya ucapkan selamat atas suksesnya Festival Seni Budaya Kota Lhokseumawe 2021. Kegiatan ini harus dijadikan ikon kebangkitan kreativitas seniman tradisi dan modern di Kota Lhokseumawe,†ujarnya.
Sementara itu, Joel Pase melalui siaran pers, Rabu (6/10/2021) mengungkapkan festival tersebut diinisiasi langsung oleh tokoh dan juga anggota komisi V DPRA Fakhrurrazi H.Cut atau akrap disapa F Rozi. Ia menaruh harapan besar ke depan kegiatan serupa terus digelar untuk memberdayakan para seniman.
“Alhamdulillah acara berlangsung meriah, walau dengan proses perekaman dan tanpa penonton. Talent yang memeriahkan festival ini tampil penuh semangat, karena selama ini mereka vakum akibat Covid-19.
Terima kasih kepada Disbudpar Aceh dan inisiator Bang F Rozi. Semoga acara ini bisa dijadikan agenda tahunan untuk pemberdayaan seniman di Lhokseumawe,†pungkas Joel Pase. (*)