LHOKSEUMAWE – Rumah Sakit Metro Medical Centre (MMC) Lhokseumawe, memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
RS MMC bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Lhokseumawe, terus melakukan berbagai upaya perbaikan di semua lini pelayanan untuk kepuasan pasien, termasuk dengan mengedepankan pelayanan administrasi Program JKN berbasis digital, kata Direktur Rumah Sakit Metro Medical Centre (MMC), dr. Cut Mutia didampingi tim Jamkesnews, Selasa (31/10/2023).
“Prioritas pasien untuk memanfaatkan layanan digital, seperti halnya untuk pasien-pasien dipoli spesialis yang mendaftar. Kita edukasi dan arahkan mereka untuk memanfaatkan pengambilan nomor antrean melalui Aplikasi Mobile JKN yang sudah terhubung dengan sistem informasi manajemen rumah sakit kita.
Lebih lanjut dr. Cut menjelaskan, pihaknya bersikap proaktif untuk menyampaikan informasi dan edukasi pemanfaatan layanan digital penyelenggaraan program JKN, khususnya terkait pengambilan nomor antrian secara online kepada pasien sejak pertama kali pasien mengakses pelayanan di rumah sakitnya.
“Antrian online mulai kita edukasikan ke pasien-pasien rawat inap sebelum mereka PBJ (Pulang Berobat Jalan), untuk kontrol ulang selanjutnya harus melakukan pengambilan nomor antrean melalui aplikasi Mobile JKN, dan kami rasa dampaknya sangat baik, bisa dilihat saat ini tidak ada penumpukan pasien di ruang poli,†kata dr. Cut sebagai Direktur Rumah Sakit yang dipercayai menjabat sejak awal tahun 2023.
dr. Cut juga menyampaikan, mengakui bahwa inovasi layanan berbasis digital dilakukan tidak hanya untuk kemudahan dan kepastian layanan bagi pasien, namun juga sangat membantu pihak rumah sakit untuk mengelola dan menjalankan pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu.
“Kalau dari segi pasien (layanan digital) itu memang memudahkan, mereka tidak harus datang pagi-pagi sekali untuk ambil nomor antre, tapi untuk rumah sakit juga sangat bermanfaat sekali, administrasi pelayanan jadi lebih teratur dan bisa kita pantau secara real time karena memang datanya sudah terkoneksi dengan sistem rumah sakit kita, jadi sama-sama menguntungkan, untuk pasien dan rumah sakit,†ujarnya,
Namun dr. Cut juga tak memungkiri bahwa tidak semua masyarakat yang mengakses pelayanan kesehatan ditempatnya merupakan masyarakat yang familiar dengan pelayanan berbasis digital.
“Ada satu atau dua pasien yang memang tidak menggunakan gadget atau handphone yang bisa untuk aplikasi, tapi tidak masalah tugas kita tetap edukasi supaya mereka paham akan kemudahan-kemudahan yang disediakan,†ujarnya.
Selain perihal layanan berbasis digital, RS MMC Lhokseumawe melalui Direkturnya juga terus berkomitmen untuk mengedepankan kemudahan-kemudahan layanan bagi pasien yang hampir seluruhnya merupakan pasien dengan kepesertaan Program JKN.
“99% pasien kita adalah pasien JKN, tidak ada pasien asuransi lain atau asuransi swasta, karena kita memang fokus untuk memberikan pelayanan terbaik dan bermutu kepada seluruh masyarakat yang merupakan pasien JKN,†ungkap dr. Cut.
Selain itu, dr. Cut juga mengatakan, bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi aktif dengan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN untuk dapat terus meningkatkan kapabilitas rumah sakitnya memberikan pelayanan kesehatan terbaik di wilayah Kota Lhokseumawe. (*)