Mulai Bersemi, Mesin Olah Broh Jeut Keu Peng Lhokseumawe Tiba Desember mendatang

  • Bagikan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan hidup dan Kebersihan (DLHK) Lhokseumawe, Muhammad Nasir. Foto : (Durasi/Erwin)

Durasi, Lhokseumawe – Program broh jeut keu peng alias sampah jadi uang yang menjadi prioritas yang utama visi dan misi Walikota-Wakil Walikota, Sayuti Abubakar-Husaini, kini mulai bersemi. Produk unggulan yang sempat diragukan oleh berbagai kalangan itu dijadwalkan tiba pada bulan Desember mendatang.

” Kita sudah siapkan sarana pendukung kedatangan mesin daur ulang sampah di Tempat Pembuangan Akkhir (TPA) Alue Lim. Mudah-mudahan kalau gak ada halangan tiba kemari bulan Desember, ” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan hidup dan Kebersihan (DLHK) Lhokseumawe, Muhammad Nasir kepada Durasi diruang kerjanya, Rabu (19/11).

Ia mengaku, optimis program tersebut akan terwujud dalam waktu ini. Mesin pengolah sampah itu bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2025 dengan total anggaran senilai Rp6 miliyar.

” Sampah Kita volumenya ada sekitar 90 ton perhari. Sedangkan, mesin itu mampu mendaur ulang limbah masyarakat itu mencapai 60 ton perhari dibagi dalam dua shift, yang mana Rata-rata dalam sekali shift kerja memakan durasi 8 jam mampu memproduksi 30 ton barang jadi yang bernilai tinggi dipasaran, ” papar Nasir.

Ada beragam bahan hasil produksi yang dihasilkan yang menjadi kebutuhan masyarakat secara ekonomis, mulai pupuk organik, paving block, minyak bio diesel dan plastik kresek. Untuk sistem pemasarannya direncanakan akan dikelola oleh pihak ketiga.

Sehingga, nantinya diharapkan dapat berdampak positif dalam menampung tenaga kerja dan manambah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru dari sektor pengolahan sampah tersebut, ” tambah Plt Kadis DLHK, Nasir.

  • Bagikan
Exit mobile version