Jenazah ABK WNA Rusia a.n Anitsoi setelah dievakuasi diturunkan oleh tim Basarnas dibawa ke RSU Zainal Abidin, Banda Aceh yang ditangani oleh PT Lidya Marine Lines.
ACEH – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan melalui Kesatuan Pengawas Laut dan Pelayaran (KPLP) dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lhokseumawe telah melakukan evakuasi jenazah Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di Kapal berbendera Kebangsaan Marshall, yakni Kapal MT.Aligote.
Poses evakuasi jenazah ABK WNA Russian a.n Anitsoi dilakukan oleh tim gabungan KPLP berkoordinasi dengan instansi terkait Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI AL, Polairud, Karantina, dan tim medis untuk memastikan penanganan korban yang efektif dan efisien.
Tim evakuasi gabungan Jumat malam (18/4/2025) berangkat menuju kapal MT.Aligote pada pukul 20.30 WIB di perairan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Team KPLP bersama Karantina Lhokseumawe mengecek jenazah dan hasil dari dokter Karantina menyimpulkan bahwa korban meninggal dikarenakan serangan jantung, pada Jumat pagi (18/4) pukul 10.00 waktu setempat, kata Koordinator KPLP Yusriadi.
Menurut informasi, agent melaporkan ke KSOP, dan KSOP memberikan perintah kepada team KPLP untuk evakuasi ABK tersebut bahwa ada ABK kapal meninggal.
Jenazah ABK WNA Rusia a.n Anitsoi setelah dievakuasi diturunkan oleh tim Basarnas dibawa ke RSU Zainal Abidin, Banda Aceh yang ditangani oleh PT Lidya Marine Lines.
KPLP adalah sebagai Leader dalam Team evakuasi serta menjaga keselamatan jiwa orang yang akan melakukan aktivitas diatas kapal.
Proses evakuasi berjalan lancar berkat kerjasama yang solid antara semua pihak, ini menjadi bentuk nyata dari sinergi lintas intansi dalam menangani kejadian darurat diwilayah perairan.
