Durasi, Aceh Timur – Sedikitnya 313 imigran rohingnya di kamp penampungan sementara Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, meloloskan diri. Mereka, kabur dari kamp pengungsi itu selama 5 bulan terakhir atau periode sejak bulan Oktober 2024 sampai pertengahan Februari 2025.
Juru Bicara Pemkab Aceh Timur, Muntasir Ramli membenarkan, imirgran rohingnya yang masih tersisa 373 orang dari total yang mendarat di wilayah itu berjumlah 686 orang. Warga Negara Asing (WNA) asal Myanmar ini diduga meloloskan diri melalu jalur darat ke Provinsi Sumatera Utara untuk selanjutnya menuju tujuan ke negara Malaysia.
” Ya dari belakang karena petugas Kita stanbynya didepan, barangkali ketika petugas Kita lengah mereka (rohingnya-red) dibawa lari, baik sore maupun malam hari. Ada dari pihak keamanan yang berjaga disana dari pihak kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (satpol-PP), ” kata Muntasir Ramli menjawab Durasi, Jumat (21/2).
Jubir Pemkab Aceh Timur, Muntasir Ramli melanjutkan, selama ini di kamp pengungsian itu para rohingnya sepenuhnya difasilitasi segala kebutuhannya oleh United Nations High Commissioner for Refugees dan International Organization for Migration (UNHCR dan IOM). Bahkan, mendapat pengamanan dari petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang diback-up oleh TNI/Polri.
” Mulanya mereka ada yang mendarat di Kuala Krueng Thoe, Pulau Ujung Perling dan Pantai Kuala Mak Leugue, dan Kuala Sembilan. Ada juga sehari baru tiba langsung kabur, ada beberapa hari ada pulan yang seminggu hingga sebulan lari dari kamp, ” ungkap Muntasir.
