LHOKSEUMAWE – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam upaya pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia, melalui program pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) membentuk Rumah BUMN.
Melalui berbagai inisiatif, Rumah BUMN, sebagai pusat kolaborasi sosial dan bisnis yang mewadahi perusahaan-perusahaan BUMN, telah berkomitmen untuk berperan aktif dalam pengembangan UMKM lokal.
CEO Muda Rumah BUMN, Helmi Fadli MBA beserta dengan tim dari perwakilan Rumah BUMN PLN yang beroperasi di Lhokseumawe berkolaborasi dengan Universitas Malikussaleh (Unimal) melalui pertemuan di kampus Bukit Indah, Rabu (6/9/2023).
Pertemuan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jullimursyida PhD turut dihadiri oleh seluruh Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan serta Koordinator Program Studi dalam lingkungan fakultas Unimal tersebut.
CEO Muda Rumah BUMN, Helmi Fadli MBA menyampaikan, kami sangat senang berkolaborasi dengan Universitas Malikussaleh dalam upaya memajukan perekonomian lokal. Program ini akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM dan mempersiapkan generasi penerus yang kompeten dalam dunia bisnis.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan perekonomian masyarakat di Lhokseumawe dan Aceh Utara melalui program pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta magang bagi mahasiswa jurusan kewirausahaan.
Rumah BUMN, sebagai pusat kolaborasi sosial dan bisnis yang mewadahi perusahaan-perusahaan BUMN, telah berkomitmen untuk berperan aktif dalam pengembangan UMKM lokal. Melalui berbagai inisiatif, Rumah BUMN akan memberikan panduan, pelatihan, dan sumber daya kepada UMKM di Lhokseumawe dan Aceh Utara untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar.
Universitas Malikussaleh, sebagai lembaga pendidikan terkemuka di Aceh, akan berperan dalam program ini dengan menyediakan mahasiswa jurusan kewirausahaan untuk menjalani magang di UMKM yang dibina oleh Rumah BUMN. Ini akan memberikan mahasiswa kesempatan berharga untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam dunia bisnis, sementara UMKM akan mendapatkan ide-ide segar dari generasi muda.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh Jullimursyida mengatakan, kolaborasi ini sebagai kesempatan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan juga mendukung program MBKM serta upaya pengembangan bisnis di Lhokseumawe dan Aceh Utara.
“Mahasiswa kami akan mendapatkan wawasan praktis yang akan memperkaya pengetahuan akademis mereka. Dosen juga dapat memberikan kontribusi keilmuannya untuk membantu UMKM,” kata Jullimursyida.
Manfaat utama dari kolaborasi ini termasuk:
1. Peningkatan Kompetensi UMKM: UMKM di Lhokseumawe dan Aceh Utara akan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Mahasiswa jurusan kewirausahaan akan mendapatkan pengalaman praktis dan peluang untuk mengasah keterampilan bisnis mereka.
3. Pertumbuhan Perekonomian: Dengan mendukung UMKM, kolaborasi ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian lokal.
4. Keterlibatan BUMN: Perusahaan BUMN akan terlibat secara langsung dalam pembangunan ekonomi dan sosial di daerah ini, menciptakan dampak positif yang nyata.
Kolaborasi antara Rumah BUMN dan Universitas Malikussaleh adalah contoh nyata bagaimana sektor publik dan pendidikan dapat bekerja bersama-sama untuk menciptakan peluang dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah yang membutuhkannya. Ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah untuk masyarakat Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Sementara itu, inisiator pertemuan ini, Dr Mohd Heikal yang juga dosen FEB Unimal menyampaikan bahwa kerjasama ini nantinya akan diformalisasikan dalam bentuk penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
Sehingga dokumen ini nantinya menjadi payung hukum bagi masing-masing pihak dalam menjalankan setiap program dan kegiatan yang akan didesain secara bersama. (*)